Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Financial

Berikut Tips Mengelola Keuangan dengan Benar, Keinginan vs Kebutuhan Mana Yang Lebih Penting?

Dihadapkan dengan berbagai pilihan memang tidak mudah, apalagi menyangkut pengeluaran dan pengelolaan keuangan.

Editor: Mejer Lumantow
Tribunnews
Tips Cara Mengelola Keuangan 

Dengan mengenali profil risiko investasi, nantinya akan mempermudah kamu dalam menentukan jenis dan produk investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan serta tingkat risiko yang dapat kamu tanggung.

Ada tiga kategori dari profil risiko yaitu konservatif, moderat, dan agresif.

Yang perlu diingat, pada dasarnya, dalam berinvestasi, semakin tinggi potensi return yang didapat, semakin tinggi pula tingkat risikonya (high risk, high return).

Kenali karakter investasi dan sesuaikan dengan profil risiko

Setelah mengenali profil risiko investasi diri, kamu juga harus mengenali karakter dari masing-masing jenis dan produk investasi. Mulai dari saham, obligasi, reksadana, atau yang lainnya memiliki karakter yang berbeda. 

Raditya Dika, publik figur yang juga memiliki interest dalam hal keuangan, di salah satu video YouTubenya mengatakan bahwa dalam berinvestasi janganlah mengikuti portofolio orang lain karena setiap orang punya perhitungan dan profil risiko yang berbeda.

“Investasi di instrumen seusai tujuan keuangan, ini artinya harus tahu luar-dalam dari investasi yang kita pakai. Ketika investasi di reksadana, pahami apa itu reksadana dan risikonya seperti apa.

Ketika masuk ke saham, pahami juga apa yang kalian beli. Uang kalian adalah tanggung jawab kalian,” ujarnya.

Pastikan legalitas agen penjual produk investasi

Agar tidak terjebak investasi bodong dan dana yang kamu miliki ‘melayang’ begitu saja, sebelum memutuskan membeli produk investasi, pastikan legalitas agen penjualnya sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk memudahkan kamu, belilah produk investasi ataupun layanan keuangan lainnya melalui insitusi keuangan seperti perbankan. 

Perbankan menghadirkan beberapa opsi investasi dengan tingkat risiko yang relatif aman seperti obligasi ritel atau reksa dana.  

“Seiring dengan tingkat suku bunga tabungan rendah, terdapat tren di masyarakat mencari produk yang dapat meningkatkan imbal hasil dana mereka.

Oleh karena itu produk investasi seperti obligasi pemerintah dan reksadana cukup diminati. Obligasi pemerintah menawarkan imbal hasil di atas bunga tabungan namun dengan risiko yang relatif aman dan bebas risiko gagal bayar karena kupon dan pokoknya dilindungi Undang – Undang.

Sedangkan reksadana, terutama aset saham, cukup menarik sejalan dengan potensi perbaikan ekonomi global yang didukung dengan telah dimulainya pendistribusian vaksin Covid-19,” kata Lanny Hendra, Consumer Business Head Bank Danamon.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved