Cegah Penyebaran Covid-19, Camat Modayag Barat Minta Semua Sangadi Proaktif

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Untuk memutuskan penyebaran mata rantai virus Covid-19,

Pemerintah Kecamatan Modayag Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) meminta peran seluruh kepala Desa di Modayag Barat dan masyarakat.

Camat Modayag Barat Djantra Damopolii menyampaikan,

dalam hal ini mengenai virus covid 19 pemerintah kecamatan meminta peran kepala desa dan aparat dalam memutuskan mata rantai virus-19.

Baca juga: Pemprov Sulut Fokus Tekan Angka Kemiskinan, Data Terakhir Penduduk Miskin 192,37 Ribu Orang

Baca juga: Bupati Minahasa ROR Dampingi Mensos Risma Tinjau Daerah Terdampak Bencana Alam

Baca juga: Inginkan Tomohon ke Arah Semakin Baik, Ini Harapan JGE di Era Pemerintahan CS-WL

Baca juga: Masih Ingat Kepala Desa Cantik Asal Bolmong Gita Tuuk, Pernah Viral, Ajak Warga Divaksin Covid-19

"Dengan mengupayakan agar tidak ada kegiatan pengumpulan massa, mulai dari pesta dan lainnya. Karena sampai saat ini Boltim masih dalam zona orange,” ujar camat, Rabu (20/1/2021).

Ia juga menambahkan, semua kepala desa harus selalu koordinasi dengan pemerintah kecamatan baik pemerintahan atau pun kemasyarakatan.

"Pemerintah desa harus selalu konsultasi dengan pemerintah kecamatan ataupun kabupaten agar semua kegiatan termasuk memutus mata rantai Covid-19 bisa berjalan dengan baik," ucapnya.

Baca juga: Sosok Laura Lazarus, Pramugari yang Selamat dalam Dua Kali Kecelakaan Pesawat dan Puluhan Operasi

Baca juga: Ini Warna Baru Yamaha R15

Selain itu, Sangadi juga berpesan agar seluruh kepala desa yang ada harus melakukan pra Musrenbang.

"Pemerintah desa harus segera melakukan Musrenbang desa agar program tahun 2021 bisa berjalan baik,

dan pemerintah kecamatan akan mengevaluasi desa mana yang belum menggelar pra Musrenbang,” ujarnya. (ana)

Baca juga: DIKENAL Sebagai Paranormal, Rahasia Besar Mbak You yang Disimpan Rapat Kini Dibongkar Nikita Mirzani

Vaksinasi Covid-19

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) telah melaksanakan simulasi vaksinasi Covid-19 pada masing-masing Puskesmas di Boltim.

Tak hanya itu, sosialisasi terkait vaksin Covid-19 pun terus dilakukan.

Puskesmad Modayag, Kecamatan Modayag, Kabupaten Boltim, mulai melakukan sosialisasi vaksinasi covid-19, diberbagai tempat umum.

Sosialisasi melibatkan stakholder, para Bidan, TNI, Polri.

Baca juga: DPR Setuju Listyo Jadi Kapolri, Tanggapan Soal Kasus Habib Rizieq Shihab dan Penembakan Laskar FPI

Kepala Puskesmas Modayag dr Randia Permadi mengatakan, saat ini mereka mulai melakukan sosialisasi vaksin covid-19.

“Sosialisasi sudah mulai dilakukan dengan melibatkan lintas program, Bidan, serta penanggung jawab wilayah, maupun kader kesehatan, sebagai perpanjangan informasi di setiap masing – masing desa. Sosialisasi dilakukan di tempat umum,”Katanya

Randia menjelaskan, vaksinasi ini sudah melalui uji klinik serta aman digunakan.

“Vaksin covid-19 sudah melalui uji klinik dan sudah dikeluarkannya EUA (Emergency Use Authorization) dari BPOM, serta sertifikat Halal, dari MUI, untuk vaksin Covid19 (sinovac)," ucapnya.

Baca juga: Layanan Darurat Polisi Tunggal Secara Nasional, Konek Mobil Patroli, Ini 9 Program Calon Kapolri

Baca juga: Sigit Prabowo: Tidak Ada Agama yang Mengajarkan Terorisme, Semua Tentang Kasih Sayang

Panjutnya, maka aspek keamanan, mutu, khasiat, dan kehalalan sudah terjamin.

Sedangkan untuk efek samping atau yang disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), sesuai hasil uji klinik yang telah dilakukan sangat jarang ditemukan dan bersifat ringan serta mudah diatasi.

"Setiap orang yang baru selesai disuntik harus menunggu paling kurang 30 menit untuk diobservasi,” jelasnya.

Ia menambahkan, sekarang sosialisai vaksin sudah mulai pada pelaksanaan posyandu.

“Sekarang sudah mulai pada saat pelaksanaan posyandu orang–orang akan diberikan sosialisasi pada tahap 1 ini dan untuk vaksinasi masyarakat menunggu jadwal,” ujarnya. (ana)

Baca juga: LINK LIVE STREAMING Fulham Vs Manchester United, Kesempatan MU Kembali ke Puncak Klasemen

Baca juga: Sulawesi Utara Perlu Lebih Waspada pada Tanggal 19-25 Januari 2021, ini Peringatan Dini dari BMKG

Baca juga: Kecelakaan Maut, Siswi SMK Tewas di Lokasi Usai Tabrakan dengan Motor, Korban Hendak ke Sekolah

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: