Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Ada Tanda SOS di Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Diduga Ada Penumpang yang Selamat
Ada yang menduga munculnya tanda SOS itu pertanda ada penumpang yang selamat. Kemunculan tanda SOS di Pulau Laki
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah hampir dua Minggu pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh.
Proses pencarian pun terus berlangsung hingga sekarang.
Meski sekarang sudah masuk pada proses pencarian jasad korban, namun pihak keluarga tetap berharap ada anggota keluarganya yang jadi penumpang pesawat Sriwijaya Air itu yang selamat.

Dan kini info terbaru, baru-baru ini netizen dihebohkan munculnya tanda SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (20/1/2021).
Informasi itu beredar viral, pasalnya lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berada di perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Ada yang menduga munculnya tanda SOS itu pertanda ada penumpang yang selamat.
Baca juga: Misteri Teriakan Tolong saat Cari Sriwijaya Air Akhirnya Terungkap, Roy Suryo: Bukan Suara Manusia
Kemunculan tanda SOS di Pulau Laki itu terdapat di aplikasi Google Maps.
Namun, ketika dicek di Google Maps tanda SOS di Pulau Laki tersebut sudah tidak ditemukan lagi.
Melansir Wikipedia, SOS adalah nama untuk tanda bahaya kode Morse internasional.
Tanda ini pertama kali digunakan oleh pemerintah Jerman pada 1 April 1905, dan menjadi standar di seluruh dunia sejak 3 November 1906.
Dalam kode Morse, tiga titik adalah kode untuk huruf S dan tiga garis adalah huruf O.
Dalam penggunaannya, SOS sering dihubungkan dengan singkatan kata "Save Our Ship," "Save Our Souls," "Survivors On Ship," "Save Our Sailors" "Stop Other Signals", dan "Send Out Sailors".

Sementara ketika dikonfirmasi ke pihak Basarnas pun, mereka enggan berspekulasi.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS mengatakan, pihaknya belum menerima terkait kabar tersebut.
"Sampai saat ini saya belum menerima informasi tersebut, belum menerima datanya nanti akan kita cek sesuai dengan informasi yang diberikan," kata Rasman di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021).