Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Williams Mengaku Curi Laptop Ketua DPR AS, Hendak Dijual ke Rusia, Kini Diburu FBI

Perempuan asal Harrisburg, Pennsylvania itu terekam ikut dalam kerusuhan di Gedung Capitol, Washington DC, pada 6 Januari.

ITV News via Daily Mail
Perempuan asal Harrisburg, Pennsylvania itu terekam ikut dalam kerusuhan di Gedung Capitol, Washington DC, pada 6 Januari. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Biro Penyelidik Federal ( FBI) tengah memburu seorang wanita.

Seorang Wanita mengaku mencuri laptop Ketua DPR AS dan hendak menjualnya ke Rusia.

Perempuan asal Harrisburg, Pennsylvania itu terekam ikut dalam kerusuhan di Gedung Capitol, Washington DC, pada 6 Januari.

Petugas FBI melakukan pengamanan di lokasi usai insiden penembakan di dekat Mayfair Mall, Wisconsin, Amerika Serikat, Jumat (20/11/2020).
Petugas FBI melakukan pengamanan di lokasi usai insiden penembakan di dekat Mayfair Mall, Wisconsin, Amerika Serikat, Jumat (20/11/2020). (Nam Y. Huh/AP)

Alhasil Riley June Williams dijerat atas pasal memasuki bangunan terlarang dan perbuatan tidak menyenangkan, pada Minggu (17/1/2021).

Dalam affidavit, Agen FBI John Lund menuturkan pihaknya mendapat keterangan dari mantan kekasih Williams, diidentifikasi sebagai Q1.

Si mantan mengungkapkan Williams sudah mencuri entah laptop atau hard drive dari kantor Ketua DPR AS, Nancy Pelosi.

Dalam keterangan kepada penyidik, W1 menuturkan teman wanita 22 tahun itu memutarkan video momen saat di mencuri laptop itu.

Mereka mengeklaim Williams, yang merupakan perawat lansia, berencana menjual barang elektronik ke temannya di Rusia.

Dilansir Daily Mail, teman Williams itu disebut hendak menjual temuan tersebut ke SVR, atau badan intelijen luar negeri Rusia.

Baca juga: Ramalan Zodiak Asmara Besok Selasa 19 Januari 2021, Sagitarius Ada Seseorang yang Buat Jatuh Cinta

Hanya saja berdasarkan pengakuan W1, rencana itu urung dilaksanakan. Tak diketahui apakah Williams masih punya barang itu atau malah menghancurkannya.

FBI menyatakan, saat ini klaim tersebut tengah mereka selidiki. Sementara ini, Williams hanya dijerat memasuki bangunan pemerintah dan perbuatan tak menyenangkan.

Perempuan itu sejauh ini belum ditangkap polisi atas tuduhan tersebut, dengan surat perintah penangkapannya juga belum dirilis.

Affidavit itu menerangkan, ada kemungkinan Williams sudah kabur merujuk pada ucapan penegak hukum Harrisburg.

Kepada mereka, ibu Williams mengungkapkan putrinya itu mengepak barang dan memberi tahu dia akan pergi selama beberapa pekan.

Dalam potongan rekaman video yang dipublikasikan ITV, nampak <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/riley-june-williams' title='Riley June Williams'>Riley June Williams</a>, wanita berusia 22 tahun, ikut dalam kerumunan kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol, Washington DC, pada 6 Januari.Williams kini menjadi buruan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/biro-penyelidik-federal' title='Biro Penyelidik Federal'>Biro Penyelidik Federal</a> (FBI) setelah mengeklaim mencuri laptop <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/ketua-dpr-as-nancy-pelosi' title='Ketua DPR AS Nancy Pelosi'>Ketua DPR AS Nancy Pelosi</a> dan hendak dijual ke Rusia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved