Ombak Tinggi di Manado
Ada Staf Bawaslu Manado Tersengat Listrik Saat Banjir Rob
Menurut Taufik Bilfaqih, jika salah satu stafnya tersengat listrik saat air laut masuk ke kantor mereka.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
"Sekarang kami sedang melakukan pembersihan bangunan yang rusak karena peristiwa ini," tegasnya.
Baca juga: Harga Ikan di Pasar Naik, Sepotong Cakalang Rp 50 Ribu
Baca juga: Pasha Ungu Nyanyikan Lagu Baku Jaga Saat Webinar, Berduka Atas Bencana di Indonesia
Baca juga: Liga Inggris Malam Ini, Chelsea akan Bertemu dengan Leicester City yang Kini Diposisi 3 Klasemen
Leper dan Piring
Pengusaha cafe tepi pantai di Kawasan Megamas Manado harus gigit jari.
Selain tak bisa berjualan, banjiir rob yang melanda Kota Manado sejak tadi malam menghancurkan tempat dagangan mereka.
Menurut Jill salah satu pengusaha cafe di Kawasan Megamas Manado mengatakan jika sekitar 90 persen usahanya rusak diterjang ombak.
"Parah sekali pak, hampir 90 persen kerusakannya," aku dia.
Wanita 31 tahun ini membeberkan hanya bisa menyelamatkan piring dan sendok saat banjir.
"Selain itu semuanya rusak tak tertolong," ucapnya.
Dirinya masih menunggu kebijakan dari pengelola Megamas, terkait perbaikan.
"Semoga cepat diperbaiki, karena kami cukup merugi sampai hari ini," tegasnya.
26 Cafe Rusak
Banjir rob yang menerpa Manado berhasil meluluhlantahkan 26 Cafe di tepian pantai Megamas Manado.
Hal ini dikatakan oleh Endi Harahap Legal PT Megasurya Nusa Lestari ketika dihubungi Tribun Manado, Senin (18/1/2021).
Ia mengaku dari data yang diterima pihaknya ada 26 Cafe dan tempat makan yang rusak berat diterjang banjir rob.
"Semuanya ada 26 Cafe dan restoran dan mereka tak bisa beroperasi hari ini," aku dia.