Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Sulbar

Tahukah Anda Gempa Majene Kembali Terulang, Makan Banyak Korban Jiwa, Hari Ini Gempa Terjadi Lagi

BMKG Ungkap Sejarah Gempa di Sulbar. Gempa bumi yang terjadi di Majene merupakan gempa bumi pengulangan.

Editor: Frandi Piring
ANTARA FOTO/AKBAR TADO
Warga mengamati bangunan RS Mitra Manakarra yang roboh pascagempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). Petugas BPBD Sulawesi Barat masih mendata jumlah kerusakan dan korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut. 

"Meskipun harapan kita tidak akan muncul gempa kuat lagi, gempa susulan dengan kekuatan kecil lazimnya masih akan terjadi," jelasnya.

Hal ini dikarenakan, saat terjadi gempa utama atau mainshock, tercipta deformasi kerak bumi yang menimbulkan pergeseran blok batuan cukup luas di bawah permukaan.

Pergesaran besar blok batuan ini akan memicu terjadinya ketidakseimbangan gaya tektonik di zona gempa.

Pasalnya, sebagaimana biasanya paska terjadi gempa kuat akan timbul gaya-gaya tektonik yang menggerakkan kembali blok batuan untuk mencari keseimbangan baru menuju kondisi stabil.

Nah, untuk mendapatkan posisi tersebut, maka pergeseran kembali blok-blok batuan secara tiba-tiba yang dimanifestasikan sebagai gempa susulan.

"Fenomena ini akan terus terjadi hingga kondisi kesetimbangan tektonik terwujud dan selanjutnya kondisi batuan benar-benar kembali stabil dan menjadi aman kembali," ucap dia.

Imbauan BMKG Gempa Susulan

Terkait gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Barat.

Dari BMKG imbau untuk warga agar tetap waspada.

Hal tersebut dikarenakan ada potensi terjadi gempa susulan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi gempa susulan masih akan terjadi di Sulawesi Barat, khususnya di Mamuju dan Majene.

Kekuatan gempa dapat lebih kecil atau kurang lebih sama dengan gempa yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) kemarin.

Dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (18/1/2021), BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik jika terjadi gempa susulan.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan yang penting masyarakat berada di tempat yang jauh dari bangunan mudah roboh.

"Jika sudah berada di tempat yang jauh dari bangunan mudah roboh, jika terja terjadi gempa, Insyaallah sudah aman," terang Dwikorita.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved