Gelombang Tinggi di Manado
PENJELASAN BMKG Mengapa Sampai Terjadi Gelombang Tinggi di Area Mantos dan Megamas Manado
Menurutnya, kondisi seperti ini bukan kejadian pertama. Pihaknya terus mengimbau agar waspada dan berhati-hati.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Informasi selanjutnya mengenai peringatan dini gelombang tinggi akan kami update setiap harinya melalui whatsapp, facebook BMKG Sulawesi Utara, maupun instagram StamarBitung.
Gelombang Tinggi di Manado Kembalikan Sampah ke Daratan
Gelombang tinggi yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (17/01/2021) sore tak hanya membuat air laut naik dan membuat warga panik.
Namun gelombang tinggi kali ini juga berhasil membawa pulang ribuan sampah plastik, yang dibuang sembarangan oleh manusia.
Menurut Gebby, warga Kecamatan Sario yang sedang berada di kawasan Megamas, jika air laut membuat kawasan Megamas Manado penuh sampah.
"Bukan hanya kafe dan rumah yang rusak, tapi air laut juga berhasil membawa sampah plastik ke darat," ujarnya.

Ia menambahkan jika saat ini masyarakat Manado sedang merasakan dampak dari membuang sampah sembarangan.
"Ini karena ulah kita sendiri, laut hanya seperti mengembalikannya sampah ini pada kita," aku dia.
Wanita 26 tahun ini meminta sanksi terhadap warga yang membuang sampah sembarangan belum tegas.
"Kalau kita nonton film Aquaman, maka hari ini terjadi di Manado. Laut mengembalikan sampah pada kita," tegasnya.
*Banyak Kendaraan Terendam Air
Gelombang tinggi yang terjadi di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (17/1/2021) berhasil membuat kepanikan di salah satu Mall yakni Mantos.
Selain membuat kepanikan bagi pengunjung Mantos, gelombang yang tinggi juga berhasil merendam banyak kendaraan pengunjung.
Nofri, pekerja di Mantos mengatakan jika banyak kendaraan roda dua yang jadi korban akibat gelombang yang tinggi.
"Paling banyak di belakang Mantos Tiga, banyak pengunjung yang takut keluar dan kendaraan mereka terendam air," aku dia.