Sulut Maju
Pemprov Sulut 'All Out' Salurkan Bantuan Bencana Banji dan Longsor Kota Manado
TRIBUNMANADO. CO. ID, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw 'all out'
bergerak menyalurkan bantuan korban bencana banjir dan longsor di Kota Manado.
"Bersimpati dan empati terutama pada keluarga ke 6 korban yang meninggal dunia," ujar Wagub Steven Kandouw, Senin (18/1/2021)
Pemprov Sulut melalui tim BPBD dan Dinas Sosial sejak Sabtu pekan lalu telah mendistribusikan bantuan
Baca juga: 5 Rumah Rusak Parah, 4 Rusak Ringan Diterjang Ombak, Warga Gotong Royong Dirikan Tanggul
Baca juga: Wanita Cantik Claudia Anggrayni Lengkong Ingatkan Jangan Buang Sampah Sembarangan
Baca juga: Dua Desa di Pesisir Pantai Kabupaten Minahasa Terkena Dampak Banjir Rob
berupa makanan siap saji, beras, mie instan, minyak goreng, ikan kaleng, makanan anak, peralatan makan, peralatan dapur,
perlengkapan bayi dan anak ke beberapa lokasi terdampak bencana di antaranya Kelurahan Karame, Perkamil, Dendengan Dalam, Malalayang 1 Barat, Tiwungen Selatan dan wilayah lainnya.
Selain itu, bantuan lainnya yang berasal dari seluruh Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemprov Sulut, BUMN dan perusahaan swasta,
Baca juga: Longsor Timbun Rumah Warga di Kelurahan Saronsong Satu
Baca juga: Pakar Bilang Jangan Langsung Keluyuran setelah Divaksin Covid-19, Apalagi Berpesta Tanpa Protokol
terus diterima oleh petugas di Kantor BPBD Sulut sebelum disalurkan langsung ke warga terdampak bencana di Manado dan daerah lainnya di Sulut.
Bencana akibat curah hujan dengan intensitas tinggi mulai Jumat pekan lalu mengakibatkan banjir menggenang sejumlah titik di Manado.
Hujan yang ekstrem ini selain menyebabkan sejumlah rumah terendam dan longsor juga menewaskan 6 warga tewas akibat tertimpa tanah longsor. (ryo)
Baca juga: Tertawa-tawa Saat Bentrok Dengan Polisi, Anggota FPI Disebut Menikmati, Komnas HAM Ungkap Fakta
Baca juga: Sosok Budi Said Menang Gugutan Lawan Antam, Pengadilan Perintahkan Bayar 1,1 Ton Emas, Penyebabnya
Longsor
Seperti diberitakan, situasi Kota Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu-Minggu (16-17/01/2021) dilanda hujan deras, banjir dan longsor.
Diketahui, akibat hujan deras terjadi banjir dan longsor menyebabkan 6 warga Kota Manado ditemukan meninggal.
Enam korban tersebut yakni Fany Poluan (53), Arni Lorens (40), Chelsea (7) yang merupakan satu keluarga di Perkamil.
Anggota Polsek Tikala, Aiptu Kifni Kawulur (48) warga Pall 4,
Meyni Pondaag (62) pemilik Kos di Malalayang dan penghuninya San Hasan.

Hujan deras disertai angin kencang mendera Manado sejak pagi hingga malam, Sabtu (16/01/2021) menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik.
Satu di antaranya 'pohon raksasa' yang ada di depan kantor PLN UP3 Manado dan KONI di Jalan A. Yani, Sario.
Pantauan Tribun Manado, Minggu (17/01/2021) pagi, pohon yang diameter batangnya setara bentangan tangan tiga hingga empat orang dewasa itu tercerabut dari akar.
Pohon setinggi tak kurang dari 30 meter itu roboh searah alur jalan A. Yani. Barangnya roboh tepat di tengah antara dua lajur, tidak melintangi jalan.
Baca juga: Terbukti Korupsi Dana Banjir Manado 2014, Mantan PPK Divonis 7 Tahun Penjara
Baca juga: Donald Trump Kini Izinkan Kembali Intel Pasok Komponen ke Huawei, Microsoft Sempat Khawatir Merugi
Berdasarkan keterangan petugas keamanan kantor PLN UP3 Manado, pohon itu tumbang Sabtu malam sekitar pukul 21.30 Wita.
"Roboh saat hujan dan angin kencang tadi malam. Kami kira mobil tabrakan, ternyata pohon besar (roboh)," katanya.
Katanya, karena tak melintang di jalan, kendaraan masih bisa melintas tadi malam.
Tampaknya, petugas dari BPBD Manado dan tim tanggap bencana lainnya telah membersihkan cabang dan ranting pohon yang usianya diperkirakan sudah puluhan tahun itu.
Saat ini, masih ada tersisa empat pohon sejenis dengan ukuran kurang lebih sama di area tersebut.
Baca juga: Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun, Calon Pengantin Wanita Tewas Terjepit
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: