Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ibadah Haji

Musim Haji 5 Bulan Lagi, Belum Ada Kejelasan dari Arab Saudi

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) belum memperoleh informasi mengenai kepastian penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021

Editor: muhammad irham
net/aljazeera.com
Jemaah berjalan mengitari Kakbah pada ritual hari pertama ibadah haji, Rabu (29/07/2020). Selain jumlah yang terbatas, jemaah juga harus menjaga jarak sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona. 

"Dan skenario ketiga, batal kembali tidak memberangkatkan jamaah seperti tahun 2020," kata dia.

Affan menilai penyelenggaraan haji pada tahun 2021 akan berbeda dengan penyelenggaraan haji sebelumnya.

Sebab tantangan dan realitas penyelenggaraan haji 2021 cukup besar karena digelar di tengah kondisi pandemi.

Terkait dengan ketiga skenario ini, sambung dia, pemerintah menyatakan, sudah sangat siap untuk menjalankannya.

Meski demikian, ia menyatakan apakah masyarakat siap dengan skenario yang telah disusun tersebut.

"Ini kita hadir untuk menyatukan apakah kita siap dengan skenario tersebut yaitu untuk kita siap dan bersiap diri untuk melaksanakannya. Sebab, pelaksanaan haji 2021 tentu tidak sama dengan pelaksanaan haji di masa normal," kata dia.

Sampai saat ini, pihak Kerajaan Arab Saudi belum membuka sinyal untuk membuka kembali ibadah haji pada tahun 2021.

Atas pembatalan itu, Kemenag memberikan prioritas bagi para jemaah haji tahun 2020 atau 1441 Hijriah untuk pada berangkat tahun ini bila ibadah haji dibuka oleh Saudi.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memutuskan tetap menggelar haji di masa pandemi dalam jumlah terbatas, yakni 1.000 orang saja pada tahun 2020. Indonesia sendiri tercatat batal mengirim sebanyak 221 ribu jemaah haji pada tahun lalu.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved