Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun, Wafatnya Orang-Orang Sholeh Dalam Waktu Berdekatan

Ada ulama kharismatik Syekh Ali Jaber hingga Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf.

Editor: Indry Panigoro
Tribunnews
Ulama Ternama Indonesia Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia 

Simak penjelasan Habib Umar bin Hafidz tentang sholat dhuha :

Beliau singgung tentang Sholat Dhuha, ia Berkata: "jagalah 8 raka'at sholat dhuha" ini paling afdholnya, paling sediktinya 2 raka'at

waktunya yaitu antara terbitnya matahari dan meninggi seukuran 1 tembok di pagi hari

sampai tergelincir dengan masuknya waktu zuhur

itulah waktu sholat dhuha walaupun paling afdolnya adalah ketika telah berlalu 1/4 siang

Habib Umar
Habib Umar (@habibomar/Twitter)

ketika anak onta kepanasan yakni terpengaruh dengan panasnya matahari di permukaan tanah sehingga ia bangun dan bangkit dari tanah karena sudah mulai panas disebabkan matahari, itulah waktunya yang paling afdhol.

diantara yang ditunkan oleh Allah adalah ucapannya: "Wahai anak adam, sholatlah 4 raka'at di awal siang niscaya Aku akan mencukupkan di akhir siangnya"

untuk orang yang beri'itikaf setelah sholat subuh dan ia melakukannya berjama'ah lalu ia beri'itikaf di tempat sholatnya sampai terbit matahari, di sinilah ia boleh sholat 2 atau 4 raka'at

dan terbilang sholat duha jika telah meninggi matahari seukuran satu tombak

sholat dhuha termasuk sebab yang sangat kuat untuk memudahkan rezeki dan Allah akan menganuhgerahkan pada hambaNya keluasan dan kemudahan hajat dan rezeki yang sangat banyak, sehingga disebutkan dalam hadits "tidak ada kefakiran bersama sholat duha"

orang yang selalu mengerjakan sholat ini niscaya Allah bukakan untuknya pintu rezeki sebagaimana telah datang riwayat dari sebagaian wali Allah

bahwa Allah subhanahu wa ta'ala akan memberikan orang yang selalu menjaga sholat dhuha kekuatan berupa cahaya dimana setan lari menjauh darinya sehingga tidak ada satupun dari mereka yang dapat menguasai dirinya, bahkan jika salah seorang dari setan-setan itu mendekat maka ia kan jatuh tersungkur oleh nafasnya, atau nafasnya dapat membakar setan-setan tersebut dengan sebab selalu mengerjakan sholat duha.

di dalam hadits ia disebut juga dengan sholat awwabiin, kata "awwabiin" digunakan untuk  alawwaab yakni yang sering kembali dan makna awwabiin yaitu yang banyak kembali kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Allah berfirman "jika kalian orang-orang baik maka sungguh Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang sering kembali"

kata awwabiin digunakan untuk dua sholat yaitu sholat duha dan sholat antara magrib dan isya

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved