Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa di Sulawesi Barat

Alhamdulillah, Dua Sekuriti yang Terjebak Reruntuhan Gedung Selama 12 Jam Berhasil Diselamatkan

Kabarnya dua korban tertimpa reruntuhan selamat. Diketahui kedua korban tersebut terjebak dalam reruntuhan selama 12 jam.

Editor: Glendi Manengal
(ANTARA FOTO/AKBAR TADO)
Warga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). Petugas BPBD SUlawesi Barat masih mendata jumlah kerusakan dan korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya dua korban tertimpa reruntuhan selamat.

Diketahui kedua korban tersebut terjebak dalam reruntuhan selama 12 jam.

Hingga keuda korban yang berprofesi sebagai satpam akhirnya berhasil diselamatkan.

Baca juga: Listyo Sigit Temui Para Mantan Kapolri Jelang FPT, Dapat Banyak Pesan Penting, Diungkap Argo

Baca juga: Yaman Zai Kehilangan Istri dan 3 Anak Kecil saat Tragedi Sriwijaya Air, Rumah Malah Dibobol Maling

Baca juga: Usai Pelantikan Bupati Bolsel Iskandar Kamaru Isyaratkan Rolling Pejabat 

12 Jam Terjebak Reruntuhan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kantor-gubernur-sulawesi-barat' title='Kantor Gubernur Sulawesi Barat'>Kantor Gubernur Sulawesi Barat</a>, 2 Sekuriti Akhirnya Berhasil Dievakuasi
Foto : Dua security Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Rahman (25) dan Muh Isra (25) berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan akibat gempa Sulbar. (Istimewa/TribunTimur.com)

Dua sekuriti terjebak selama 12 jam dalam reruntuhan gedung kantor Gubernur Sulawesi Barat.

Keduanya akhirnya berhasil dievakusi dari ruang sempit.

Mereka adalah Rahman (25) dan Muh Isra (25).

Dalam rilis yang diterima evakuasi tersebut berlangsung di pertama gempa Mamuju pada hari Jumat, pekan lalu.

Proses evakuasi dilakukan oleh prajurit TNI AL dari tim Lanal Mamuju.

"Korban gempa dua security kantor Gubernur Sulbar tersebut terjebak selama 12 jam pada ruang sempit akibat reruntuhan gempa, kemudian prajurit TNI AL dari tim Lanal Mamuju berhasil menyelamatkannya, kata Komandan Pangkalan TNI AL Mamuju, Letkol Marinir La Ode Jimmy dalam rilisnya, Senin (18/1/2021) siang.

Lebih lanjut dikatakan, prajurit TNI AL Lanal Mamuju yang berhasil evakuasi kedua, yaitu Serda APM Rama, KLS Wahyu Apriyanto, KLD Rafindra dan KLS Septian Roleh.

Proses evakuasi korban berlangsung dari pukul 09.15 Wita hingga pukul 13.45 Wita.

Evakuasi korban gempa bumi di Sulawesi Barat tersebut kata Letkol Marinir La Ode, sesuai dengan arahan dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.

"Agar jajaran TNI AL dapat mendukung kegiatan dukungan operasional terutama dalam misi kemanusiaan terhadap bencana alam yang sedang terjadi termasuk dalam kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP)," jelasnya.

Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan sebanyak 19.435 orang mengungsi pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1/2021), pukul 02.28 Wita.

Warga yang mengungsi dengan rincian 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju dan 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majane.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr Raditya Jati menyampaikan tercatat 25 titik pengungsian di Kabupaten Majene

Titik pengungsian tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua yang masih dalam proses pendataan.

Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro yang masih dalam proses pendataan.

Korban meninggal akibat gempa tersebut sebanyak 81 orang, yaitu 11 orang meninggal di Kabupaten Majene dan 70 orang di Kabupaten Mamuju.

Pusdalops BNPB juga melaporkan sebanyak 64 orang mengalami luka berat di Kabupaten Majene dan 189 orang di Kabupaten Mamuju, sehinggal total korban dengan luka berat mencapai 253 orang. Sedangkan korban dengan luka ringan tercatat sebanyak 679 orang.

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.

Saat ini tim personil BNPB masih melakukan assestment untuk wilayah terdampak gempa di Kabupaten Majene.

Guna mencegah potensi penularan COVID-19, Kepala BNPB Doni Monardo yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 itu juga memberikan dukungan berupa alat test cepat antigen untuk memeriksa dan menelusuri adanya penularan COVID-19 di lingkungan pengungsian.

Apabila terdapat warga pengungsi yang reaktif swab antigen, maka akan segera mendapatkan tindak lanjut dari Dinas Kesehatan setempat.


Foto : Warga mengamati bangunan RS Mitra Manakarra yang roboh pascagempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). (ANTARA FOTO/AKBAR TADO)

Selain itu, Doni juga meminta penangananan pengungsian warga yang terdampak Gempabumi Sulawesi Barat (Sulbar) agar memisahkan antara kelompok rentan dengan usia muda guna mencegah penularan dan mengantisipasi adanya potensi risiko penyebaran COVID-19 di tempat pengungsian.

Pada Sabtu (16/1) pukul 06.32 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah kembali terjadi gempabumi dengan kekuatan M5,0 di Kabupaten Majene.

BMKG juga memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. Untuk itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan.

BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu.

Selain itu, bagi yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir, diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan.

(Tribun Timur/Muslimin Emba, Hasan Basri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 12 Jam Terjebak Reruntuhan Kantor Gubernur Sulawesi Barat, 2 Sekuriti Akhirnya Berhasil Dievakuasi, https://www.tribunnews.com/regional/2021/01/18/12-jam-terjebak-reruntuhan-kantor-gubernur-sulawesi-barat-2-sekuriti-akhirnya-berhasil-dievakuasi?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved