Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bule Bali

Ada Apa? Ceritakan Pengalaman Enaknya Tinggal di Bali, Bule Ini Justru Dicari Aparat

Saat ini pintu masuk untuk wisatawan mancanegara ke Bali dan ke Indonesia masih tertutup terkait pandemi Covid-19.

Jumadi Mappanganro
Suasana jelang sore di Monumen Bom Bali atau Ground Zero di Jalan Legian, Kuta, Agustus 2019 lalu. Kawasan ini selalu ramai dengan turis asing maupun wisatawan nusantara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang bule bernama Kristen Gray mengajak para turis pindah ke Bali selama pandemi Covid-19.

Ia pun mengisahkan pengalaman enaknya tinggal di Bali. Tapi ajakannya melalui media sosial Twitter itu justru menuai kecaman.

Kristen Gray juga kini dicari aparat Imigrasi. Ada apa? 

Hal itu dipicu sebuah utas dari pemilik akun Twitter Kristen Gray dengan username @kristentootie.

Dalam utasnya, ia menceritakan pengalamannya pindah ke Bali pada 2019.

Keputusan itu diambil setelah kehilangan pekerjaan.

Namun, ia tak bisa kembali ke kampung halamannya, Ameriksa Serikat, karena pandemi Covid-19.

Selama di Bali, Gray mengaku bekerja di bidang desain grafis.

Ia juga menyinggung sejumlah hal yang membuatnya betah tinggal di Bali.

Salah satunya, biaya hidup di Bali yang lebih murah dibandingkan Amerika Serikat.

Ia membandingkan biaya yang dikeluarkan untuk tempat tinggal di Amerika Serikat dan Bali.

Di Bali, ia mengeluarkan biaya setara 300 dolar Amerika Serikat untuk tempat tinggal.

Sementara di Los Angeles, Amerika Serika, ia merogoh kocek 1.300 dolar AS.

Gray juga mengajak warga negara asing lain berkunjung ke Bali meski pandemi Covid-19.

Utas yang viral itu sempat dikecam warganet.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved