Banjir Longsor di Manado
UPDATE Situasi Kota Manado Setelah Hujan Deras, Banjir dan Longsor yang Tewaskan 6 Orang
akibat hujan deras terjadi banjir dan longsor menyebabkan 6 warga Kota Manado ditemukan meninggal.
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Dampaknya, sampah yang terbawa arus banjir dan luapan drainase, tertinggal di jalan. Selain sampah, material berupa pasir dan kerikil banyak terserak di jalan
Sementara itu, pasca banjir yang melanda Kelurahan Sario Tumpaan, Kecamatan Sario, Kota Manado.
Warga pun mulai membersihkan perabotan rumah dan barang-barang yang terendam air. Amatan Tribun Manado, Sabtu (17/1/2021) di Jalan Permuda, Kecamatan Sario, terlihat mulai kasur hingga sofa dijemur warga ditengah jalan.
Ci Eng salah satu warga yang memiliki usaha indekos mengaku jika TV dan perabotan rumahnya terendam air.
"Pas hujan deras, saya sudah amankan semua surat-surat berharga. Tapi TV saya lupa jika ada di lantai satu," ujarnya.
Ia mengaku jika banjir tahun ini lebih parah daripada tahun sebelumnya.
"Tahun lalu tidak setinggi ini volume airnya," bebernya.
Wanita 64 tahun ini berharap ada bantuan dari pemerintah.
"Banyak warga disini kekurangan makanan, karena sibuk mengurus barang-barang yang terendam air. Jadi semoga ada bantuan," aku dia.
Pohon Raksasa di Depan KONI Manado Tumbang

Hujan deras disertai angin kencang mendera Manado sejak pagi hingga malam, Sabtu (16/01/2021) menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik.
Satu di antaranya 'pohon raksasa' yang ada di depan kantor PLN UP3 Manado dan KONI di Jalan A. Yani, Sario.
Pantauan Tribun Manado, Minggu (17/01/2021) pagi, pohon yang diameter batangnya setara bentangan tangan tiga hingga empat orang dewasa itu tercerabut dari akar.
Pohon setinggi tak kurang dari 30 meter itu roboh searah alur jalan A. Yani. Barangnya roboh tepat di tengah antara dua lajur, tidak melintangi jalan.
Berdasarkan keterangan petugas keamanan kantor PLN UP3 Manado, pohon itu tumbang Sabtu malam sekitar pukul 21.30 Wita.