Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir Longsor di Manado

Situasi Jalan Protokol Manado Pagi ini, Sehari Pasca Diterjang Banjir dan Longsor

Lebih sepi dari hari Minggu seperti biasa. Pantauan Tribun Manado di Jalan Pierre Tendean (Boulevard), Jalan Sama Ratulangi (Samrat) dan Jalan A. Yani

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa
Suasana simpang tiga Jalan Pierre Tendean (Boulevard) dan Jalan W. Mongisidi, Minggu (17/01/2021) pagi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Situasi jalan-jalan utama di Kota Manado, Minggu (17/01/2021) pagi lengang.

Lebih sepi dari hari Minggu seperti biasa. Pantauan Tribun Manado di Jalan Pierre Tendean (Boulevard), Jalan Sama Ratulangi (Samrat) dan Jalan A. Yani.

Tak banyak kendaraan yang lalu lalang di tiga protokol utama Manado ini. Para pesepeda dan pelari yang biasanya ramai, sedikit saja yang terlihat melintas. Jumlahnya bisa dihitung dengan jari saja.

Masyarakat di sepanjang Boulevard yang biasanya berolahraga, tak kelihatan.

Kondisi ini mungkin dipengaruhi kondisi cuaca Manado yang meski sudah tak hujan tapi masih mendung.

Hujan sepertinya masih akan turun lagi. Selain memang, ini hari Minggu. Orang berakhir pekan lebih banyak di rumah.

Sehari sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang mendera Manado.

Curah hujan tinggi tak mampu diimbangi data tampung sungai dan jaringan drainase di Manado. Dampaknya, air meluap, sejumlah wilayah terendam banjir.

Dampaknya, sampah yang terbawa arus banjir dan luapan drainase, tertinggal di jalan. Selain sampah, material berupa pasir dan kerikil banyak terserak di jalan. (ndo)

Baca juga: Sosok Saloh Jaber Keponakan Syekh Ali Jaber, Hobi Bersholawat Sejak Kecil, Berkuda hingga Bawa Moge

Baca juga: Berita Lengkap Banjir Longsor di Manado, 6 Meninggal, Warga Lepas Ternak, Pesawat Gagal Mendarat

Baca juga: Jenazah Korban Longsor di Jalan Sea Dibawa ke RS Bhayangkara 

6 Orang Korban Meninggal Dunia

Bencana longsor yang terjadi di Kota Manado akibat curah hujan yang tinggi memakan korban jiwa. 

Dari titik pertama yakni di Kelurahan Perkamil, longsor mengakibatkan 3 korban jiwa. 

Kepala Lingkungan V Kelurahan Perkamil Grace Tabaluyan mengatakan jika keempat korban beridentitas Fanny Poluan (50), Ani Laurenst, dan seorang anak bernama Chealse (8 tahun).

Menurut Tabaluyan, musibah yang merenggut 3 korban jiwa ini, terjadi sekitar pukul 14.30 wita hari ini.

"1 korban lainnya adalah seorang anggota kepolisian bernama Aiptu Kifny Kawulur warga yang juga tertimbun longsor," bebernya. 

Sementara itu, longsor di titik lainnya  terjadi di Kecamatan Malalayang. 

Di titik ini, dilaporkan ada dua korban yang tertimbun. 

Namun satu di antaranya yakni Meini Pondaag berhasil ditemukan Basarnas Manado dalam keadaan meninggal dunia. 

Sedangkan satu korban lainnya yakni San Hasan (30) ditemukan keesokan hari, Minggu (17/1/2021) juga dalam keadaan sudah meninggal.

Basarnas Manado memastikan jika ada 6 orang korban tertimbun longsor di Kota Manado. Dan dipastikan telah meninggal dunia.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved