Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pohon Tumbang

Pohon Tumbang Timpa Mobil di Ruas Jalan Kauditan, Pengendara Diminta Waspada saat Melintas

Angin kencang disertai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda Kabupaten Minahasa Utara (Minut), patut diwaspadai

Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Pohon Tumbang Timpa Mobil di Ruas Jalan Kauditan 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Angin kencang disertai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda Kabupaten Minahasa Utara (Minut), patut diwaspadai. 

Pasalnya selain meningkatkan risiko bencana, kondisi tersebut juga bisa menyebabkan pohon tumbang yang dapat mengakibatkan lalulintas terganggu hingga kecelakaan.

Seperti yang terpantau pada Sabtu (16/1/2021) pohon tumbang menimpah satu kendaraan di ruas jalan Kauditan yang menyebabkan kemacetan panjang hingga di By Pass.

Sekretaris BPBD Hanny Kumontoy mengatakan, meski tak ada korban jiwa, dalam kejadian tersebut, namun kemacetan panjang tak terhindari.

Baca juga: Wanita Cantik dari Boltim Hanny Putry Losun Turut Belasungkawa kepada Korban Longsor di Manado

Baca juga: Agustinus dan Supardi Didaulat Kembali Nakhodai AMSI Sulut

Baca juga: Hujan Deras Terpa Sulut, Sungai di Desa Kokole Satu Meluap

"Sebab pohon yang roboh selain menimpah mobil, juga menutup seluruh ruas jalan sehingga arus lalu lintas terpaksa dialihkan mengikuti jalan tanjung merah maupun tol," terang Kumontoy, Minggu (17/1/2021).

Kumotoy pun berharap seluruh pengendara tetap waspada saat di jalan dan sebaiknya menghindari rute yang banyak pohon besar, sebab angin kencang banyak menyebabkan ranting, maupun cabang pohon yang jatuh.

Tentu ini sangat membahayakan pengendara

Baca juga: Tingkat Bunuh Diri di Jepang Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Didominasi Wanita dan Anak-anak

Baca juga: Agustinus dan Supardi Didaulat Kembali Nakhodai AMSI Sulut

'Masyarakat yang tinggal diwilayah berpohon rimbun juga, wajib waspada kalau perlu, rajin membersihkan ranting maupun cabang yang sudah mengering, agar tidak jatuh menimpa orang, terutama anak-anak," terangnya

Memang lanjut dia pihaknya terus mobile untuk mengantisipasi, jika ada pohon tumbang, dan menutupi akses jalan. 

"Pastinya jika ada kejadian, kami langsung ke lokasi melakukan pembersihan," singkatnya. (drp)

Baca juga: Kisah Sedih Anak Korban Longsor Kifni Kawulur, Ayah Saya Lapar, Buatkan Saya Telur

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang yang menghantam Kabupaten Minahasa Utara (Minut) patut diwaspadai masyarakat, terutama yang tinggal di lokasi rawan bencana.

Pasalnya kondisi cuaca tersebut berpotensi menyebabkan bencana banjir dan tahan longsor.

Akibat hujan deras sejak Sabtu (16/1/2021), sungai di jalan Likupang-Manado tepatnya di Desa Kokole I, Kecamatan Likupang Selatan, meluap dan nyaris memutus ruas jalan.

Akibat cuaca buruk, sungai di jalan Likupang-Manado tepatnya di Desa Kokole I, Kecamatan Likupang Selatan, meluap dan nyaris memutus ruas jalan, Sabtu (16/1/2021)
Akibat cuaca buruk, sungai di jalan Likupang-Manado tepatnya di Desa Kokole I, Kecamatan Likupang Selatan, meluap dan nyaris memutus ruas jalan, Sabtu (16/1/2021) (Istimewa)

Kepala BPBD Minahasa Utara Joefita Supit Minggu (27/1/2021) mengatakan memang cuaca buruk seperti ini sudah kita prediksikan akan terjadi.

"Sehingga sejak awal bulan Desember 2020 sudah ada SK Bupati kesiapsiagaan berupa imbauan ke pemerintah di tingkat kecamatan," ujarnya.

Meski begitu ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai kemungkinan.

Baca juga: Kisah Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit, Pernah Satukan Pendekar Seluruh Banten, Begini Ceritanya

Baca juga: Juventus Bidik Kemenangan Setelah Mengalahkan Pemimpin Klasemen AC Milan, Kini Giliran Inter Milan

"Di sisi lain, diharapkan agar seluruh nelayan yang ada di Minut untuk tidak melaut sementara hingga cuaca membaik," terang dia.

Sekretaris BPBD Hanny Kumontoy menambahkan saat ini pihaknya sudah menyiagakan tim reaksi cepat (TRC).

"Meski ada kekurangan personel, namun kita tetap menyiagakan tim TRC," ucap dia saat dihubungi Sabtu (16/1/2021).

Kumontoy menambahkan saat ini TRC yang disiagakan hanya mereka yang berstatus sebagai ASN, sedangkan yang honorer sementara dirumahkan.

"Meski begitu, kita tetap bersyukur, sebab di tengah keterbatasan personel, ada TNI/Polri dan Basarnas yang selalu berkoordinasi dan memback up tugas TRC," tandasnya. (drp)

Baca juga: Dua Istri Minta Cerai, Kiwil: Ibarat Kata Hidup Gue Ini Sudah Hancur

Longsor

Seperti diberitakan Situasi Kota Manado, Sulawesi Utara pada Minggu (17/01/2021) setelah dilanda hujan deras, banjir dan longsor pada Sabtu (16/01/2021) kemarin.

Diketahui, akibat hujan deras terjadi banjir dan longsor menyebabkan 6 warga Kota Manado ditemukan meninggal.

Enam korban tersebut yakni Fany Poluan (53), Arni Lorens (40), Chelsea (7) yang merupakan satu keluarga di Perkamil.

Anggota Polsek Tikala, Aiptu Kifni Kawulur (48) warga Paal 4,

Meyni Pondaag (62) pemilik Kos di Malalayang dan penghuninya San Hasan.

Baca juga: Ariel NOAH Tak Berkutik Saat Angez Mo Bocorkan Isi Chat Mereka, Nyanyi Lagu Aku, Tapi Voice Note

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved