Kisah Hidup
Kisah Seorang Ibu Menyamar Jadi Gelandangan Demi Memburu Pembunuh Putrinya pada Desember 2020
Pada 30 November, dia memberitahu ibunya bahwa dia akan pergi ke jalan utama di mana orang biasa membeli ponsel yang dicuri.
Remaja itu kembali ke rumah dan optimis menemukan ponselnya.
Baca juga: Cewek Manado Imelda Kilis Utamakan Prokes Dalam Bekerja
Pada 30 November, dia memberitahu ibunya bahwa dia akan pergi ke jalan utama di mana orang biasa membeli ponsel yang dicuri.
Itu terakhir kali ibu dan putrinya berbicara.
Tubuhnya ditemukan tewas keesokan harinya di dalam gedung kumuh.
Kantor Kejaksaan Agung mengatakan pemimpin geng lokal, yang dikenal sebagai Tazmania, memerintahkan agar dia ditangkap.
Lynda Michelle Amaya dipukuli dan ditikam sebelum tersangka memasukkan tubuhnya ke dalam tas hitam.
Para tersangka kemudian diduga menggunakan gerobak daur ulang dan memindahkan tubuhnya ke sebuah bangunan yang sedang dalam proses dibongkar. Jenazahnya dibiarkan tertutup selimut.
Nathalie Amaya mengetahui melalui berita lokal bahwa tubuh seorang gadis telah ditemukan di sebuah gedung yang ditinggalkan di San Bernardo.
Dia mengunjungi kantor pemeriksa medis setempat dan diberitahu bahwa itu bukan putrinya.
Namun, petugas tidak pernah menanyakan DNA-nya karena mereka mengklaim korban berusia antara 19 dan 23 tahun.
Tanpa sepengetahuan berita bahwa remaja tersebut telah ditemukan oleh polisi, teman dan anggota keluarga, melakukan pencarian di seluruh kota.
Nelson Amaya mengungkapkan anggota geng menelepon keluarga tersebut untuk meminta uang tebusan dengan imbalan, kepulangan Lynda dengan aman.
Baru pada tanggal 1 Januari Nathalie Amaya mengetahui bahwa tubuh putrinya yang hilang berada di kamar mayat setempat.