Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cuaca Buruk

Cuaca Buruk, BPBD Bolmong Buka Call Centre Aktif 24 Jam, Simak Nomornya  

Mengantisipasi bahaya banjir bandang dan longsor, BPBD Bolmong membuka call centre yang aktif selama 24 jam

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Banjir di Bolangat Minggu dini hari 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Awan mendung memayungi Kabupaten Bolmong sepanjang Minggu (17/1/2021).

Mengantisipasi bahaya banjir bandang dan longsor, BPBD Bolmong membuka call centre yang aktif selama 24 jam.

"Jika banjir, longsor atau bencana apapun, bisa hubungi  082232003400" kata Kepala Pelaksana BPBD Bolmong Sahril Mokoagow kepada Tribun Manado Minggu sore via ponsel.

Dikatakan Sahril, Bolmong mengoleksi banyak wilayah rawan banjir dan longsor.

Baca juga: Pasca-Lonsgor, Aspol Tikala Kosong, Penghuni Mengungsi ke Hotel dan Rumah Keluarga

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil di Ruas Jalan Kauditan, Pengendara Diminta Waspada saat Melintas

Baca juga: PDIP Sulut Terjunkan Baguna Bantu dan Evakuasi Korban Banjir dan Longsor di Manado

Warga diimbaunya untuk waspada.

"Untuk warga yang berada di bantaran sungai atau 
di tebing sebaiknya mengungsi dulu untuk menghindarkan hal hal buruk," ujarnya.

Sebutnya, BPBD terus memantau kondisi secara real time.

Koordinasi dilakukan dengan aparat desa serta kepolisian dan TNI.

"Aparat kita siaga di lapangan," ujarnya.

Baca juga: Pasca-Lonsgor, Aspol Tikala Kosong, Penghuni Mengungsi ke Hotel dan Rumah Keluarga

Baca juga: Wanita Cantik dari Boltim Hanny Putry Losun Turut Belasungkawa kepada Korban Longsor di Manado

Ia menyebutkan, data BMKG, daerah–daerah yang tingkat potensi terjadi hujan lebat dan potensi terjadi bencana hidrometeorologi tinggi yaitu,

Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, Minahasa utara, Kota Manado, Bolmong selatan,   Bolmong dan sekitarnya, Minahasa Tenggara, Kepulauan Sangihe dan Sitaro serta wilayah Kota  Kotamobagu.

Dijelaskan Sahril, untuk cuaca ekstrem di Sulut pada beberapa hari ini, Menurut pantauan BMKG, selain Lanina ada beberapa fenomena cuaca yang memberikan dampak yang cukup signifikan di wilayah sulut.

Baca juga: ViraL Wanita Lupa Pernah Beli Rumah Rp 1,5 Miliar, Tidak Ditinggali Karena Masih Punya 8 Rumah

Dampak tersebut, diantaranya kata Sahril,  pertama adalah gelombang tropis aktif yang mengakibatkan pertumbuhan awan – awan hujan yang lebih signifikan,

kemudian kelembapan udara yang relatif tinggi dan Suhu muka laut yang hangat sehingga mendukung supplay massa udara basah di sulut.

“Adanya pertemuan pertemuan angin dan perlambatan angin memicu hujan lebat dan potensi petir di wilayah – wilayah terbentuknya,” ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved