Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir Longsor di Manado

Beredar Isu DAS dan Bendungan Tondano Akan Meluap, Masyarakat Harus Waspada Hoax

Dengan begitu curah hujan yang terjadi pada hari ini, tidak mempengaruhi ketinggian di Pintu air Tonsealama, karena di alirkan melewati.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
media sosial facebook
Staf Humas Basarnas Manado Feri Arianto memastikan informasi yang beredar di media sosial soal ketinggian air adalah hoax. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sebagaimana informasi yang diterima, perkembangan ketinggian air di Tonsea Lama, Sabtu (16/1/2021) hingga pukul 21.55 Wita setinggi 290Cm sedangakan ketinggian air normal antara 250-300 cm.

Dengan begitu curah hujan yang terjadi pada hari ini, tidak mempengaruhi ketinggian di Pintu air Tonsealama, karena di alirkan melewati Inteke Pembangkit Listrik PLTA Tonsealama beban listrik sbb:

a. Unit I = 0
b. Unit II = 3.5 MW
c. Unit III = 3.5 MW
d. Total beban = 7 MW
e. Total debit air 8.823 M3/d.

Demikian laporan dari petugas di Tonsea Lama, Minahasa.

Sudah banyak beredar di Facebook dibagikan banyak orang, kabar yang menuliskan bahwa masyarakat Manado harus hati-hati dan waspada bendungan Tondano mulai terbuka tim SAR sudah waspada.

Hal tersebut dibantah Staf Humas Basarnas Manado Feri Arianto.

"Menurutnya, yang beredar di Facebook bahwa tim SAR sudah di bendungan Tondano itu HOAX karena belum ada informasi yang masuk bagi tim mereka."

"Kalau masalah yang di bendungan Tondano yang di Pall Dua itu dipastikan HOAX atau belum benar apalagi dalam suasana sekarang ini," ungkapnya. (fis)

Baca juga: PLN UP3 Manado Normalkan Listrik Secara Bertahap, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada Cuaca Ekstrem

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Minggu 17 Januari 2021, BMKG: 5 Wilayah Potensi Hujan Petir & Angin Kencang

Baca juga: Manado Berduka! Bencana Tanah Longsor dan Banjir Tewaskan 5 Orang, 1 Masih Dalam Pencarian

Basarnas Manado Siap Siaga 24 Jam

Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Kantor Basarnas Manado Sinaga, sudah memerintahkan anggotanya untuk mempersiapkan peralatan untuk mengantisipasi apabila terjadi banjir, pohon tumbang atau tanah longsor. 

Pada Sabtu (16/1/2021), Basarnas Manado menerima laporan telah terjadi beberapa titik lokasi banjir, pohon tumbang dan tanah longsor sehingga perlu penanganan cepat.

Basarnas Manado lalu berkoordinasi dengan instansi terkait, sehingga setiap kejadian bencana atau musibah cepat tertangani. 

Beberapa lokasi yang sudah ditangani Basarnas Manado dan Tim SAR Gabungan yakni mengevakuasi 3 korban longsor di Perkamil.

Selain itu, Basarnas juga mengevakuasi masyarakat Ranotana yang terjebak banjir. 

Dan saat ini tim SAR Gabungan sedang melakukan evakuasi korban tanah longsor yang masih hilang di Kecamatan Malalayang. 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved