Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Sabtu 16 Januari 2021, Amsal 6:11: Kemiskinan Adalah Musuh Semua Orang

Pengamsal mengungkapkan bahwa kemiskinan, selalu mengikuti tindakan bodoh seseorang dan kemalasan yang dipeliharanya.

Editor: Aldi Ponge
internet
Ilustrasi renungan 

Bagaimana mungkin kita keluar dari kemiskinan kalau kita terus memelihara cara hidup miskin? Miskin kok dipelihara!

Sahabat Kristus, ketika kita berusaha, mungkin saja kelihatannya hidup kita biasa-biasa saja.

Tapi jangan salah, itu bukan miskin. Sebab itu adalah hasil usaha maksimal yang kita peroleh untuk hidup kita dan membuat kita tidak kelaparan. Kalau kita tidak kelaparan terus menerus, bukankah itu berarti kita tidak miskin?

Maka milikilah hikmat Allah agar kita tidak jatuh miskin dan kesusahan. Peganglah firman Allah agar kita tahu merasa bersyukur atas segala anugerah Tuhan bagi hidup kita.

Mencukupkan diri kita dengan apa yang ada, tidak serakah dan selalu mengucap syukur kepada Tuhan adalah cara yang baik agar kita untuk tidak merasa miskin karena tidak merasa puas dengan segala karunia Allah atas kita.

Ada orang yang sudah punya rumah dan mobil, tapi merasa miskin. Mengapa? Karena merasa mobil dan rumahnya masih kurang, dibandingkan tetangga. Akhirnya keserakahannya disandingkannya dengan kemiskinan. Ini namanya tidak tahu bersyukur dan serakah!

Keluarga Kristen, harus tahu bersyukur. Kita rajin bekerja, mengikuti firman Tuhan melakukan nasihat Pengamsal agar tidak jatuh miskin, tapi tetap terpelihara oleh kasih karunia Allah

Bekerjalah dan berdoalah. Berdoalah dan bekerjalah. Buang kemiskinan dengan budaya hidup Kristen yang sejati, rajin, pengasih, setia dan taat kepada Tuhan. Bangkit dan berusahalah. Maka kita akan diberkati selalu bersama keluarga. Amin

Doa: Tuhan Yesus, kuatkan kami melakukan firman dengan baik dan benar agar kami tidak jatuh miskin, tetapi diberkati untuk jadi berkat. Amin

Bacaan Alkitab Jumat 15 Januari 2021, Amsal 6:9-10: Upah Orang Malas Adalah Kegagalan

Teman orang malas adalah kebodohan. Warisan orang malas adalah kehancuran. Upah orang malas adalah kegagalan.

Intinya, orang malas tidak mendapat tempat dalam ruang keberhasilan, kehormatan, kesejahteraan, kesukacitaan, kedamaian dan tidak akan menikmati berkat Tuhan.

Orang malas hanya menantikan kesuramannya dalam tidur.

Kerja orang malas hanya tidur mengharapkan kecukupan turun dari langit.

Tapi yang dia tuai adalah kegagalan, kehancuran, kemiskinan dan penderitaan yang tak berujung.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved