Banjir Longsor di Manado
2 Dari 3 Korban Longsor di Malalayang Ditemukan, Satu Korban Meninggal Dunia
Basarnas Manado berhasil menemukan salah satu korban yang tertimbun longsor di Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sabtu (16/1/202).
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Basarnas Manado berhasil menemukan salah satu korban yang tertimbun longsor di Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sabtu (16/1/202).
Menurut Kepala Basarnas Manado Sinaga, jika korban yang ditemukan bernama Meyni Pondaag (62).
"Korban sudah ditemukan dan sudah meninggal dunia," kata Sinaga.
Ia membeberkan ada tiga korban dalam peristiwa longsor yang terjadi di Kecamatan Malalayang tersebut.
Ketiganya yakni Kevin (40) berhasil dievakuasi dan selamat, dan satunya lagi San Hasan (30) yang masih dalam proses pencarian.
"Sampai malam ini kami masih melakukan pencarian, dan semoga korban segera ditemukan," ucapnya.
Sinaga membeberkan dalam proses pencarian korban, pihaknya dibantu polisi dan warga setempat.
"Kendalanya karena sampai sekarang masih hujan, dan kami khawatir ada longsor susulan," tegasnya. (Nie)
Baca juga: Bocoran Cuplikan Ikatan Cinta Malam Ini, Al Mengaku Sebagai Kakak Kandung Roy Dihadapan Andin?
Baca juga: Iriana Kini Jarang Terlihat Dampingi Presiden Jokowi, ke Mana Ibu Negara?
Baca juga: Banjir Landa Manado, Warga Kalasey Lepas Ternak dari Kandang
Anggota Polri Meninggal Dunia

Diketahui longsor yang terjadi di Pall VI ini memakan korban satu orang anggota Polisi dari Polsek Tikala, Manado.
Tribunmanado.co.id, langsung menghubungi Kapolsek Tikala, AKP Emilda Sonu, dan membenarkan kejadian tersebut.
Menurut kapolsek perempuan di Manado ini, kejadian teejadi sekitar pukul 15.15 Wita, bertempat di Kelurahan Tikala Baru, Lingkungan VI telah terjadi tanah longsor yang menimpa rumah Keluarga Aiptu Kifni Kawulur.
"Pemilik rumah Aiptu Kifni Kawulur (48), adalah anggota babinkamtibmas di Kelurahan Kaeragi Weru dan Dendengan Luar," ucap Kapolsek.
Kapolsek sampaikan korban mempunyai satu orang istri dan tiga orang anak.
Kronologi kejadian sebelum terjadinya longsor Kifni Kawulur sementara membersihkan saluran air di samping rumah karena saluran air tersumbat.
Tak berselang lama tiba tiba tanah yang berbatasan dengan dinding samping kanan rumah longsor dan menimpa korban.
Saat kejadian korban sempat teriak minta tolong dan ditolong oleh Aiptu Heston Mokat anggota Polsek Tikala, bersama Aiptu Rony Pangemanan anggota Polsek Tikala.
"Karena derasnya air dan lumpur menimbun Aiptu Kifni Kawulur sehingga sekitar 15 menit baru bisa di evakuasi, dan korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Manado," tutur Kapolsek.
"Korban sudah meninggal dunia di RS Bhayangkara," ungkap Kapolsek.
Kapolsek menyampaikan kepada keluarga agar selalu waspada karena cuaca masih hujan, saat ini Keluarga mengungsi di tempat kerabat terdekat. (fis)
3 Orang Meninggal di Perkamil

Satu keluargameninggal akibat tertimpa longsor di Perkamil, Manado, diketahui dalam keadaan sedang tidur, Sabtu (16/1/2021).
Akibat hujan deras yang melanda kota Manado seharian penuh, sehingga terjadi beberapa tempat banjir dan tanah longsor.
Salah satunya yang terjadi di Perkamil yang memakan tiga korban satu keluarga.
Kapolsek Tikala, AKP Emilda Sonu dari laporan tertulis menyampaikan menurut keterangan para saksi ada dua unit rumah yang terkena longsor.
"Akibat longsor tersebut dua unit rumah yang rusak, dan terdapat tiga orang korban meninggal dunia yang tertimbun," ucap kapolsek Tikala.
Menurut Kapolsek, korban yang meninggal dunia satu keluarga ayah Fanny Poluan (50), istri Arni Laurens (44) dan anak Chelsea (8).

"Kronologi menurut saksi, awalnya sekitar pukul 14.30 Wita, kemudian terjadi tanah longsor bertempat di rumah Grace Tabalujan."
"Reruntuhan tersebut menimpa rumah Jems Sanjaya Di saat itu ketiga korban sedang dalam keadaan tertidur," ucap Kapolsek.
Akibatnya disampaikan Kapolsek, karena sudah tertimbun reruntuhan matrial longsor sehingga mengakibatkan ketiganya meninggal dunia.
"Sekitar pukul 17.30 Wita, dua korban yakni Arni Laurens dan Chelsea dibawah ke Tomohon," tutup Kapolsek.
Dari data yang dihimpun Tribunmanado.co.id saat berada di lokasi ternyata suami istri ini sudah rumah tangga kedua kalinya dan sudah mempunyai anak pada pernikahan pertama kali.
Dengan begitu anak dari korban perempuan dari pernikahan pertama membawa ibu dan adik mereka untuk dimakamkan di Tomohon sedangkan sang ayah akan dimakamkan di Perkamil. (fis)