Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

UPDATE Daftar Korban Sriwijaya Air SJ 182, Sebanyak 12 Teridentifikasi Hingga 2 Sudah Dimakamkan

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas gabungan membawa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Temuan bagian pesawat selanjutnya akan diperiksa oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedangkan potongan tubuh korban diserahkan kepada DVI Polri untuk identifikasi lebih lanjut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak yang jatuh pada jumat (15/1/2021) di Kepulauan Seribu masih terus dilakukan.

Sejumlah tim dari Basarnas, TNI, dan Polri turut serta dalam proses pencarian di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Dalam Seminggu terakhir, tim gabungan berhasil menemukan beragam benda diduga terkait dengan Sriwijaya Air.

Keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta - Pontianak, Asy Habul Yamin di pemakaman Asy Habul di Taman Pemakanan Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Kamis (14/1/2021) sore.

Hingga hari ini sudah sepekan berlalu, sejak peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

Data ini per Kamis (14/1/2021) malam, tim DVI Polri telah menerima 134 sampel DNA dari keluarga korban dan 139 kantong jenazah.

"Sebanyak 134 sampel DNA itu dari 59 korban. Jadi memang tim DVI masih menunggu ada tiga lagi. Kemudian, tim juga telah menerima 139 kantong jenazah dan 46 kantong properti," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono.

Baca juga: Basarnas Perpanjang Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Selama 3 Hari, CVR Belum Ditemukan

12 korban teridentifikasi

Jenazah enam korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 teridentifikasi pada Kamis kemarin.

Mereka ialah Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi.

"Hasil pada hari ini, tim DVI telah melakukan rekonsiliasi dan berhasil mengidentifikasi sebanyak enam korban," ujar Rusdi, kemarin.

"Pertama, atas nama Ricko. Kedua, atas nama Ihsan Adhlan Hakim. Ketiga, atas nama Supianto. Keempat, atas nama Pipit Piyono. Kelima, atas nama Mia Tresetyani, dan keenam Yohanes Suherdi," tambah dia.

Dalam manifes yang diterima Kompas.com, Mia berstatus kru Sriwijaya Air SJ 182. Ia merupakan pramugari dengan manifes nomor 5.

Sementara itu, korban yang lain berstatus penumpang.

Dengan demikian, total sudah 12 korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang teridentifikasi.

Tim DVI sebelumnya sudah mengidentifikasi korban atas nama Okky Bisma, Fadly Satrianto, Khasanah, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, dan Agus Minarni.

Istri dari pramugara Okky Bisma, korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak memanjatkan doa di pusara suaminya, TPU Balekambang, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021). Pramugara Sriwijaya Air, Okky Bisma merupakan korban yang pertama kali berhasil diidentifikasi oleh <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tim-disaster-victim-identification-dvi' title='Tim Disaster Victim Identification (DVI)'>Tim Disaster Victim Identification (DVI)</a> Polri.

2 korban telah dimakamkan

Dari 12 korban yang teridentifikasi, dua di antaranya telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan, yakni Okky Bisma dan Asy Habul Yamin.

Jenazah Okky Bisma dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Condet, Jakarta Timur, Kamis pagi.

Sore harinya, proses pemakaman jenazah Asy Habul Yamin berlangsung di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baca juga: Update Perkembangan Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Hari Ketujuh, Ada 239 Kantong Jenazah Dievakuasi

Pencocokan DNA yang mulai berbuah hasil

Dari 12 korban yang teridentifikasi, dua di antaranya berhasil diidentifikasi berkat pencocokan asam deoksiribonukleat (DNA), yakni Ricko dan Pipit Piyono.

Hal ini disampaikan Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes dr Ratna saat konferensi pers di RS Polri, Kamis kemarin.

"Ricko teridentifikasi sebagai anak biologis dari Bapak Demianus Marlete, sementara Pipit Piyono teridentifikasi sebagai anak biologis dari Ibu Sumini dan Bapak Uja," kata Ratna.

Ratna mengatakan, pencocokan lewat DNA memang membutuhkan waktu.

"Jadi begitu potongan tubuh datang, besoknya kami langsung running, begitu terus," ungkap dia.

Komitmen tim DVI

Tim DVI Polri berkomitmen melakukan identifikasi hingga bagian tubuh korban tak tersisa lagi.

"Kami tetap melakukan pemeriksaan sampai tidak ada (bagian tubuh korban) yang diperiksa lagi," kata Kepala Tim Rekonsiliasi DVI Polri Kombes Agung Widjajanto, Kamis.

Sementara itu, Rusdi Hartono mengatakan, ini dilakukan demi memberikan kepastian kepada keluarga korban.

"Sampai body part (bagian tubuh) tidak ada lagi. Komitmen tim bekerja secara maksimal, memberikan kepastian kepada keluarga korban," kata Rusdi.

Sebagaimana diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pesawat tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.

Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Update Korban Sriwijaya Air SJ 182, 12 Teridentifikasi, 2 di Antaranya Sudah Dimakamkan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved