Kecelakaan Sriwijaya Air
Sosok Pramugari Mia Tresetyani di Mata Direct Manager Sriwijaya: Taat Beribadah, Ceria dan Humble
Mia adalah sosok yang ceria, humble, rendah hati, baik dengan semua orang, dan taat beribadah.
TRIBUNMANADO.CO.ID -Mia Tresetyani Wadu (23) salah satu korban dalam kecelakaan Sriwijaya Air.
Siapa sangka sosok Mia yang masih muda ini, punya performa yang baik dimata para pimpinannya selama menjadi pramugari pesawat Sriwijaya Air.
Hal ini pun dibenarkan Direct Manager Sriwijaya Air Bali, Hendrik Ardiansah.
Ia menyebut Mia Tresetyani Wadu (23) adalah pramugari terbaik.
Hal ini Hendrik sampaikan dalam kesempatan dikusi antaran pihak Sriwijaya Air dengan keluarga Mia.
"(Mia) pramugari terbaik di antara yang terbaik. Semoga seluruh amal ibadah diterima-Nya," ungkap Hendrik di sela-sela penyerahan santunan dari pihak PT. Jasa Raharja kepada keluarga Mia, Jumat (15/1/2021).
Bagi Hendrik, Mia adalah sosok yang ceria, humble, rendah hati, baik dengan semua orang, dan taat beribadah.
"Sosok almarhumah dikenal taat beribadah," terang dia.
Pihak maskapai Sriwijaya Air masih berkoordonasi dengan pihak di Jakarta terkait persiapan pemulangan jenazah Mia.
"Manajemen sangat perhatian terhadap korban," jelas dia.
Sementara itu, pagi ini pihak PT. Jasa Raharja menyerahkan santunan terhadap keluarga korban senilai Rp 50 juta.
Keluarga Berembug
Pihak keluarga pramugari Sriwijaya Air SJ -182 Mia Tresetyani Wadu (23) berembug untuk pengambilan jenazah pasca teridentifikasi oleh tim DVI, pada Kamis (14/1/2021) malam.
Pihak keluarga menerima kabar Mia teridentifikasi sekitar pukul 19.00 Wita.
Jenazah Mia teridentifikasi bersamaan dengan nama-nama 5 korban teridentifikasi lainnya.