Internasional
Habiskan 26 Tahun di Penjara, Pria Ini Ternyata Tak Bersalah, Baru Bebas di Usia Lansia
Ia awalnya dituduh terlibat dalam pembunuhan dan rudapaksa seorang wanita kulit putih
Itu adalah kualitas seorang Muslim," katanya dalam sidang pada Oktober 2020.
Adnan Oktar pertama kali mendapat sorotan besar pada 1990-an, ketika diketahui adalah pemimpin sekte yang terlibat berbagai skandal seks.
Salah satu korbannya yang diidentifikasi berinisial CC, bersaksi di pengadilan bahwa Oktar berulang kali melakukan pelecehan seksual kepadanya dan wanita-wanita lainnya.
Beberapa wanita yang diperkosa dipaksa minum pil kontrasepsi, tutur CC dikutip dari Daily Mail, Senin (11/1/2021).
Saat rumah Adnan Oktar digeledah polisi, mereka menemukan 69.000 pil kontrasepsi.
Oktar mengeklaim pil itu dikonsumsi untuk mengobati penyakit kulit dan gangguan menstruasi.
Selain itu, Harun Yahya juga dinyatakan bersalah karena membantu Fethullah Gulen, pendakwah Muslim yang berbasis di Amerika Serikat, dan dituduh mendalangi upaya kudeta pada 2016 yang berujung gagal.
Pengadilan juga menghukum dua eksekutif lain di organisasi Oktar, yaitu Tarkan Yavas dan Oktar Babuna, masing-masing selama 211 dan 186 tahun.
Sekitar 236 tersangka telah diadili dalam kasus ini, 78 di antaranya ditahan.
Meski begitu Oktar membantah berkaitan dengan Gulen.
Sebagian besar tersangka juga tetap mengaku tidak bersalah sejak sidang pertama pada September 2019.
Kemudian saluran televisi A9 online miliknya yang mulai mengudara pada 2011, menarik kecaman dari para pemimpin agama di Turki.
Saluran TV tersebut, yang sering didenda oleh pengawas media Turki RTUK, disita oleh negara dan ditutup setelah ditindak keras polisi.