Vaksinasi Covid
Gubernur Sulut, Wakapolda dan Danlantamal VIII Tak Bisa Divaksin, Dandel: Akan Dijadwalkan Ulang
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey tidak dapat menerima vaksin CoronaVac pada Jumat (15/1/2021).
Penulis: Isvara Savitri | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey tidak dapat menerima vaksin CoronaVac pada Jumat (15/1/2021).
Olly mengungkapkan bahwa hal ini dikarenakan tekanan darahnya sedang tinggi.
"Jadi saya masih harus menunggu satu minggu untuk dijadwalkan lagi mendapatkan vaksin," ujarnya di RS Lapangan Darurat Kitawaya.
Olly pun mengimbau kepada seluruh masyarakat yang kelak mendapatkan vaksin untuk selalu menjaga kesehatan sebelum vaksinasi.
Baca juga: Objek Wisata Pantai di Minut Dibuka 1 Februari, Ini Syaratnya
Baca juga: Dinkes Boltim Telah Lakukan Simulasi Vaksinasi Covid-19 di Masing-masing Puskesmas
Baca juga: Tempat Wisata Kembali Dibuka, Disparbud Bolsel Langsung Distribusikan Item CHSE
Baca juga: BREAKING NEWS: Jimmy Eman Jadi Orang Pertama di Tomohon yang Terima Suntikan Vaksin Sinovac
"Jangan sampai nantinya kalau tidak sehat justru menimbulkan efek samping," tambahnya.
Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut dr Steavan Dandel,
penderita darah tinggi memang tidak bisa menerima vaksin jika tekanan darahnya sedang tinggi.
Selain Olly, ada juga pejabat Forkopimda Sulut yang tidak bisa mendapatkan vaksin

Baca juga: Cek Nomor KTP di siks.kemsos.go id & dtks.kemensos.go.id, Apa Masuk Penerima Bantuan Pemerintah
Baca juga: Wanita Cantik Claudia Patricia Ningsih Togas, Bersyukur Tomohon Tak Lagi Zona Merah Covid-19
di antaranya Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko dan Danlantamal VIII Brigjen TNI (Mar) Donar Philip Rompas.
"Saya tidak bisa bilang penyebabnya apa karena itu rahasia medis.
Yang jelas kalau tekanan darah di atas 140 itu tidak bisa divaksin," kata dr Dandel.
Baca juga: Baim Wong Blak-blakan Tak Membela Raffi Ahmad: Pas Lagi Heboh Itu, Ada Saya di Sebelahnya
Baca juga: Jasad Pramugari Mia Tresetyani Wadu Teridentifikasi, Sriwijaya Air Akui Kehilangan Pramugari Terbaik
Usai mendaftarkan diri, para peserta vaksin memang diskrining di tempat dengan diberi 16 daftar pertanyaan.
"Jadi kondisi medis tidak bisa dibuat-buat ya karena sudah diukur menggunakan alat medis yang ada.
Selain itu peserta juga bisa menunjukkan hasil laboraturium jika sedang atau pernah menderita penyakit tertentu," jelas dr Dandel.
Kemudian bagi Forkopimda yang tidak bisa mendapatkan vaksin hari ini, akan dijadwalkan ulang oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut untuk mendapatkan vaksin.
Baca juga: Masa Pensiun Listyo Sigit Nanti Mei 2027, Hadapi Banyak Jenderal Senior hingga Jokowi Ingin Dikawal
Baca juga: Arie Kriting Ungkap Perjuangan Dapatkan Restu Orangtua: Hari Ini Belum, Mungkin Besok atau Nanti