Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Gadis Ini Lapor Polisi Sering Diganggu Hantu, Terungkap Fakta Mengejutkan, Hello Kitty Jadi Petunjuk

Di sana, para petugas menemukan bahwa apa yang dialami gadis itu ternyata sebuah 'mimpi buruk yang nyata'

Editor: Finneke Wolajan
Screengrab Twitter
Boneka duyung berkepala Hello Kitty yang digunakan pembunuh Fan Man-yee untuk menyembunyikan potongan kepala wanita itu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah sebuah kisah misteri tentang pembunuhan Hello Kitty. Berawal dari melihat arwah, ternyata begini faktanya.

Peorang gadis berusia 14 tahun mendatangi stasiun polisi Hong Kong, pada tahun 1999.

Gadis ini melapor pada petugas bahwa beberapa hari terakhir dia kerap diganggu oleh 'arwah' atau hantu wanita yang diikat kabel listrik serta disiksa sampai meninggal.

ilustrasi hantu
ilustrasi hantu (Shutterstock via TribunJogja)

Para polisi saat itu tidak mempercayai cerita remaja itu.

Namun ketika gadis ini menceritakan lebih detail soal hantu wanita itu, para polisi itu pun bergidik ngeri.

Gadis itu lalu mengajak para petugas ke sebuah flat di distrik Kowloon yang kumuh di Hong Kong.

Di sana, para petugas menemukan bahwa apa yang dialami gadis itu ternyata sebuah 'mimpi buruk yang nyata'.

Di dalam flat itu, para petugas menemukan boneka Hello Kitty yang sangat besar, berisi tengkorak kepala seorang wanita yang telah dipenggal.

Kasus itu kemudian dikenal sebagai ' Pembunuhan Hello Kitty' dan seluruh masyarakat Hong Kong mengingatnya sebagai satu kejahatan paling brutal dalam kasus kriminal di negeri itu.

Korban mutilasi telah menderita sepanjang hidupnya

Tengkorak wanita yang ada di dalam boneka Hello Kitty itu teridentifikasi bernama Fan Man-yee.

Tragedi pembunuhannya sangat keji namun rupanya, Man-yee sudah mengalami kepahitan hidup sepanjang hayatnya.

Dia telah ditelantarkan oleh keluarganya sedari kecil.

Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi prostitusi (gannett-cdn.com)

Ketika remaja, dia menjadi pecandu narkoba dan terpaksa terjun ke prostitusi untuk membayar kebiasaan hidupnya itu.

Ketika berusia 23 tahun, Man-yee bekerja sebagai pemilik sebuah kelab malam sementara kebiasaannya menjadi pecandu masih terus berjalan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved