Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Analisis Data Dugaan Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh: Human Factors, Upaya Pesawat Oleng dan Mesin Hidup

Pengamat penerbangan menduga pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengalami oleng sebelum akhirnya jatuh dalam kondisi mesin masih hidup

Editor: Aswin_Lumintang
Istimewa
Tim penyelam gabungan dari Ditpolairud, Polda Metro Jaya, Polda Banten dan Pas Pelopor Korps Brimob Polri membantu proses pencarian korban dan tubuh pesawat Sriwijaya Air SJ182 di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Minggu (10/1/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pengamat penerbangan menduga pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengalami oleng sebelum akhirnya jatuh dalam kondisi mesin masih hidup. 

Sebelum jatuh, pilot Sriwijaya Air SJ 182 berupaya berpindah jalur. 

Pilot juga diduga mengalami disorientasi.

Pencarian Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air Diperluas
Pencarian Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air Diperluas (Tribunnews)

Diberitakan BBC Indonesia sebagaimana dimuat di Kompas.com, dugaan itu muncul berdasarkan analisis hasil rekam jejak penerbangan yang dirilis Flightradar24. 

Situs ini mengkombinasikan data dari Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B), Multilateration (MLAT), dan data radar. 

Ketiga data itu diagregasi dan dikombinasikan dengan jadwal dan status penerbangan dari maskapai dan bandara untuk menghasilkan rekam jejak.

Namun demikian, hal ini sebatas dugaan mengingat penyebab pasti jatuhnya Sriwijaya Air akan diketahui dari investigasi atas black box Sriwijaya Air SJ 182 yang telah ditemukan. 

Merujuk data Flightradar24, sejak kembali aktif mengudara pada 19 Desember 2020, pesawat PK-CLC terbang dengan rute yang sama sebanyak sembilan kali.

Peta di bawah menggambarkan tiga penerbangan terakhir Jakarta-Pontianak, yakni pada 3 Januari dan 9 Januari pukul 05.14 WIB dan pukul 14.36 WIB.

Baca juga: Inilah 5 Zodiak yang Dikenal Pantas Jadi Pemimpin, Mereka Bisa Diandalkan, Kamu Termasuk?

Baca juga: Siswi Cantik dari Bitung Michelle Angelina Janis, Mengakui Enak Belajar Luring

Baca juga: Vokalis Band Kapten Ditangkap Polisi atas Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Positif Konsumsi Sabu

Apabila digabungkan dengan data prosedur keberangkatan (Standard Instrument Departure) yang dirilis Kementerian Perhubungan, tampak dua jalur yang biasa ditempuh oleh pesawat.

Jalur pertama seperti yang tergambar pada rekam penerbangan 9 Januari pagi hari (garis berwarna biru).

Setelah lepas landas dari bandara, pesawat akan diarahkan menuju titik yang disebut Winar dan belok ke kanan, ke titik Arjuna.

Dari Arjuna, dia kemudian bergerak ke timur laut (pada peta, ke arah serong atas kanan) menuju Pontianak.

Pada beberapa kondisi, pesawat bisa diarahkan ke titik Abasa, jalur pintas. 

Perjalanan ini nampak pada penerbangan 3 Januari (garis berwarna hijau), yang menjadi pilihan jalur kedua.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved