Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vaksinasi Covid

Vaksinasi Diutamakan untuk yang Masih Muda, Media Asing Soroti Strategi Vaksin Covid-19 di Indonesia

Terkait penerapan vaksinasi kepada masyarakat Indonesia. Diketahui Indonesia membatasi penerapan vaksinasi berdasarkan umur.

Editor: Glendi Manengal
tangkap layar youtube sekneg
Presenter Raffi Ahmad divaksin Covid-19 bersama Presiden Jokowi hari ini tuai pro dan kontra, begini dukungan Ernest Prakasa. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait penerapan vaksinasi kepada masyarakat Indonesia.

Diketahui Indonesia membatasi penerapan vaksinasi berdasarkan umur.

Soal hal tersebut mendapat sorotan dari media asing.

Baca juga: KOMENTAR Antonio Conte Setelah Inter Milan Menang Lawan Fiorentina, Kepercayaan Diri Meningkat

Baca juga: Terungkap Alasan Pemerintah Pilih Vaksin Sinovac Buatan China untuk Jadi Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta: Akankah Malam ini Aldebaran Jujur Kepada Papa Surya dan Andin Soal Roy?

Media asing menyoroti kebijakan vaksin di Indonesia karena mengutamakan kaum muda daripada lansia untuk mendapatkan vaksin.

Yakni Al Jazeera, dengan tajuk berita Strategi Vaksin Covid Indonesia dipertanyakan, Rabu (13/1/2021).

Al Jazeera menyebut, di Inggris orang yang pertama menerima vaksin adalah lansia yang berusia 90 tahun.

Sementara di Kanada, penerima pertama yakni 89 tahun.

Di Jerman, penerima pertama adalah penghuni panti jompo yang berusia 101 tahun, mereka yang berada pada antrian pertama.

Al Jazeera mempertanyakan, Indonesia sesuai data termasuk negara cukup parah terkena infeksi Covid-19 di Asia Tenggara, Pemerintah memilih strategi yang tidak biasa melakukan proses vaksin. 

Pada tahap pertama proses vaksinasi yang dimulai pada hari ini, Rabu (13/1/2021) dan berlanjut.

Al Jazeera menuliskan 1,3 juta petugas kesehatan dan 17,4 juta pekerja dari layanan publik, polisi, tentara, guru dan birokrat menerima suntikan gratis.

Vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan China, Sinovac Biotech.

“Indonesia menargetkan usia produktif pada 18 hingga 59 tahun daripada orang tua karena kami belum menyelesaikan uji klinis tahap tiga untuk orang-orang dalam rentang usia ini dengan vaksin Sinovac,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Dr Nadia Wikeko mengatakan kepada Al Jazeera, dikutip Serambinews.com. 

“Kami masih menunggu tinjauan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk melihat apakah vaksin tersebut dapat digunakan dengan aman untuk orang di atas 60 tahun," lanjutnya.

Banyak warga mendukung strategi tersebut

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved