Vaksinasi di Sulut
Pejabat Bolmong Rame Rame Nyatakan Diri Siap Divaksin, Komitmen Posting Foto dengan Keterangan
sejumlah pejabat di Bolmong menunjukkan kesiapannya untuk divaksin lewat medsos. Mereka berkomitmen, posting foto dengan keterangan siap vaksin.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Para pejabat eselon II di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) bakal menjalani vaksinasi
Covid 19 tahap awal bersama para tenaga medis.
"Kita rencanakan para pejabat juga," kata Kadis Kesehatan Bolmong Erman Paputungan kepada Tribun Manado Kamis (14/1/2021) via WA.
Sebut Erman, majunya pejabat sebagai "kelinci percobaan" adalah untuk menghapus galau vaksin di masyarakat.
Para pejabat yang akan divaksin, ungkap Erman, adalah yang sehat serta tidak memiliki penyakit ginjal, diabetes, jantung serta komorbid lainnya yang tidak memenuhi syarat vaksinasi.
Erman membeber, vaksinasi untuk Bolmong nanti berlangsung Februari mendatang.
"Giliran kita pada bulan februari," ujar dia.
Sementara itu, sejumlah pejabat di Bolmong menunjukkan kesiapannya untuk divaksin lewat medsos.
Mereka berkomitmen, memposting foto dengan keterangan siap divaksin.
Salah satunya Asisten 1 Pemkab Bolmong Deker Rompas.
"Saya siap sekali," kata dia kepada Tribun.
Sebagai pejabat publik, Dekker mengaku, punya kewajiban untuk menghalau skeptisisme masyarakat terhadap vaksinasi Covid 19 dengan menjadi corong program pemerintah tersebut.
Kadis DP3A Farida Mooduto juga melakukan hal yang sama dengan Dekker.
"Saya siap divaksin dan mengajak masyarakat untuk tidak takut divaksin," kata dia.
Sesuai dengan tupoksinya, ajakan Farida menyasar segmen perempuan dan ibu - ibu.
Sementara Kadis Sosial Abdul Harris Bambela di tengah kesibukannya mengurus bansos juga menyempatkan diri memposting kesiapan
dirinya untuk divaksin. (art)
Baca juga: BREAKING NEWS: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
Baca juga: Pekan depan KPU Tetapkan Pemenang Pilkada Bolsel
Baca juga: Bacaan Alkitab Kamis 14 Januari 2021, Amsal 6:7-8: Si Super Bernama Semut
Sekprov Minta Daerah Tambah 30 Persen Ruang Isolasi
Kasus Covid 19 di Provinsi Sulut masih terus bertambah dalam suasana persiapan penyuntikan vaksin.
Sekprov Sulut, Edwin Silangen mengatakan, berdasarkan perkembangan peta zonasi risiko dalam 3 minggu terakhir ini juga membaik. Pertambahan jumlah kasus harian pun semakin sedikit.
“Namun kiranya ini tidak membuat kita kendor dalam pelaksanaan tugas-tugas kita untuk terus optimal dalam penanganan pandemi Covid-19 di Sulawesi Utara,” katanya saat Rapat Optimalisasi Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 di Provinsi Sulut secara virtual di Ruang C.J. Rantung Kantor Gubernur Sulut, Rabu, (13/1/2021).
Kegiatan tracing, testing, treatment, serta Isolasi harus tetap optimal . Laboratorium RT PCR di Sulawesi Utara harus optimal pengelolaan dan penggunaannya.
Lanjut Silangen, upaya-upaya antisipasi penyebaran dan kenaikan kasus harus semakin intens. Hal ini dapat dilakukan dengan sejumlah rencana.
Pertama, kabupaten/Kota harus menambah ruang isolasi sebanyak 30 persen dari existing sekarang;
Kedua, Perlu adanya penambahan ruangan dan SDM untuk perawatan di ruang intensif (ICU Covid-19);
Ketiga, disiplin penegakkan 3M harus diperketat.
Keempat, kegiatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) harus diperluas. (ryo)