Korban Longsor
Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertimbun Tanah yang Longsor Tiba-tiba
Peristiwa terjadi saat korban bernama Syaiful tertimbun tanah longsor saat melintas di akses jalan penghubung Windusajan-Batur
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua pengendara sepeda motor menjadi korban tanah longsor di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
Satu korban meninggal dunia, korban lainnya dirawat di rumah sakit.
Peristiwa terjadi saat korban bernama Syaiful tertimbun tanah longsor saat melintas di akses jalan penghubung Windusajan-Batur
Tiba-tiba tanah longsor dan menimbun korban yang sedang mengendarai sepeda motor.
Sementara pengendara motor lainnya atas nama Feri Sugiantoro mendapatkan perawatan intensif di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang karena mengalami luka-luka.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut, Tiba-tiba Melintas di Jalan Raya, Bocah 4 Tahun Tewas Ditabrak

Mereka terkena timbunan tanah longsor saat melintas di jalan di Dusun Windusajan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Selasa (12/1/2020) sekitar pukul 22.15 WIB.
Tanah longsor di belasan titik di Magelang terjadi sejak Selasa (12/1/2021) malam hingga Rabu (13/1/2021) dini hari.
Longsor dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Magelang.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang,
Edy Susanto memaparkan, saat longsor terjadi, kedua korban yang sedang mengendarai sepeda motor melintas di lokasi musibah.
"Selain seorang korban meninggal dunia dan seorang luka karena tertimbun longsor,
peristiwa ini juga sempat menyebabkan tertutupnya akses jalan penghubung Windusajan-Batur," terang Edy, dihubungi Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Nihayatul Kecewa Perwakilan DPR Tak Terima Vaksin Perdana, Misal Ibu Puan Masa Kalah Sama Artis
Dua rumah rusak berat
Edy mengatakan di saat bersamaan, Selasa malam juga terjadi longsor di Dusun Kalipucung Kulon, Desa Kalirejo, Kecamatan Salaman.
Longsor dipicu hujan dengan intensitas ringan-sedang di wilayah tersebut sejak Selasa sore pukul 16.00 WIB hingga malam hari.
Akibatnya, tebing setinggi 30 meter dengan lebar 5 meter longsor yang mengakibatkan dua rumah rusak berat dan tiga rumah lainnya terancam tertimpa material.
Dua rumah yang rusak adalah milik Romlah dan Amro, yang masing-masing rumah dihuni oleh lima anggota keluarga.
Sedangkan tiga rumah yang terancam terkena material adalah milik Klimin, Surahmat, dan Amin.
"Saat ini keluarga Ibu Romlah dan Bapak Amro mengungsi di tempat yang aman," sebut Edy.
Longsor 17 titik di Magelang
Sementara itu Ketua SAR Kabupaten Magelang, Heri Prawoto menyebutkan, sepanjang 12-13 Januari 2021 dini hari, tercatat ada 17 titik tanah longsor di Kabupaten Magelang.
Belasan titik itu tersebar di Kecamatan Muntilan (2 titik), Sawangan (8 titik), Borobudur (5) dan Salaman (2 titik).
"Tanah longsor di Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, menutup akses jalan utama Magelang-Boyolali.
Tapi saat ini lalu lintas sudah dibuka kembali, dengan sistem bergantian," kata Heri.