Kecelakaan Pukul 11.30 WIB, Bus Sekolah Angkut 8 Pasien Covid-19 Terguling, Satu Orang Patah Kaki

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tol Jagorawi.

Peristiwa tersebut melibatkan kendaraan bus sekolah yang mengangkut pasien Covid-19.

Delapan orang korban kecelakaan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Sopir.

Baca juga: Kontras : Komjen Listyo Calon Kapolri Punya Kedekatan dengan Jokowi, Ternyata Pernah Jadi Ajudan

Baca juga: Diputus Pecat Dalam Kasus Ijazah Palsu Calon Bupati, Darul Halim: Kita Sudah Bekerja Sesuai Aturan

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cintan Malam ini Rabu 13 Januari 2021, Andin Dipenjara Atas Tuduhan Pembunuhan Roy

Foto : Kecelakaan di tol jagorawi Bus bawa pasien Covid-19 terguling. (Istimewa)

Mobil bus yang membawa pasien Covid-19 dari RSUD Kota Bogor mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi, Rabu 13 Januari 2021.

"Iya ada bus terbalik di gerbang tol Bogor 1 sekitar pukul 11.30 WIB," ujar Petugas Tol Jasa Marga, Emma saat dikonfirmasi Tribun, Rabu(13/1/2021).

 Belum diketahui bagaimana kondisi pasien Covid-19 yang mengalami kecelakaan tersebut. 

Namun kata Petugas Jasa Marga suasana arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian sempat tersendat. 

"Tadi sempat tersendat sekarang berangsur pulih," kata Emma.

Saat kecelakaan, mobil bus tersebut membawa pasien Covid-19 yang ingin dibawa ke Lido, tempat isolasi pasien Covid-19.

Usai peristiwa tersebut, korban kecelakaan itu dibawa ke RSUD Bogor untuk dirawat.

Kepala Unit Laka Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi K Ipda Bayu membenarkan kejadian tersebut.

“Kecelakaan itu di sekitar 20 menit gerbang Tol Bogor 1 di Baranangsiang, Kota Bogor,” ujar Bayu seperti

dikutip dari suaracom, jaringan terkini.id, Rabu 13 Januari 2021. 

Dari kecelakaan itu dikabarkan sebanyak 9 orang korban luka.

Mereka adalah 8 pasien berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan 1 sopir. 

Foto : Kecelakaan di tol jagorawi Bus bawa pasien Covid-19 terguling.(istimewa)

Dari keterangan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, korban sembilan penumpang bus tersebut,  satu di antaranya mengalami patah tulang.

Sedangkan lainnya masih dalam tahap observasi.

"Terdapat satu orang yang mengalami patah tulang. Selebihnya akan dicek," kata Dedie.

Anak Kecil usia 4 Tahun Tewas Tertabrak Mobil

Anak berusia 4 tahun berinisial SEP warga Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep,

Korban meninggal dunia setelah ditabrak mobil pikap, Selasa (12/1/2021).

Kronologinya, korban saat itu bersama pamannya, Andika (13) berjalan bergandengan di bahu jalan raya di

sebelah utara jalan dari arah barat ke timur dengan posisi SEP di sebelah kanan pamannya.

Bersamaan dengan itu, melaju mobil pikap warna coklat nopol M-8977-VD yang dikendarai oleh Taufikurrahman.

"Bersama dengan itu juga mobil pikap ini melaju dari arah barat ke timur,

dikarenakan korban SEP menyeberang jalan secara tiba-tiba dan sehingga tertabraklah oleh mobil pikap tersebut," terangnya.

Akibat dari kejadian tersebut, korban SEP meninggal dunia di tempat kejadian.

"Setelah terjadi tabrakan, mobil Pick Up ini terus melaju ke arah timur untuk mengamankan diri

di Mapolsek Rubaru," kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas.

Sebelumnya, sebuah mobil pikap nomor polisi M-8977-VD menabrak seorang anak berusia 4 tahun, Selasa (12/12021) sekira pukul 10.30 WIB.

Kecelakaan yang terjadi di jalan raya Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep itu, memakan korban jiwa.

"Tersangka yang menabrak bernama Taufikurrahman (30) asal Desa Ambunten Tengah,

Kecamatan Ambunten," kata AKP Widiarti Sutioningtyas.

Adapun saksi dalam kejadian laka lantas ini,

Andika Kurnia (13) alamat Dusun Kombira RT6 RW1 Desa/Kecamatan Rubaru Sumenep.

"Akibat kejadian ini, korban SEP meninggal dunia di tempat," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Kronologi Anak Usia 4 Tahun Tewas Ditabrak Mobil Pikap, Sopir Menyerahkan Diri ke Kantor Polisi, https://madura.tribunnews.com/2021/01/12/kronologi-anak-usia-4-tahun-tewas-ditabrak-mobil-pikapsopir-menyerahkan-diri-ke-kantor-polisi