Vaksinasi di Sulut
Kadinkes Eko Marsidi: Belum Ada Kejelasan Pendistribusian Vaksin Covid-19 di Boltim
Eko Marsidi menjelaskan, bahwa para peserta yang akan mendapatkan vaksin mereka yang telah menerima sms flash.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Hingga saat ini belum ada kabar kepastian terkait pendistribusian vaksin ke Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Hal itu ditegaskan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim Eko Marsidi saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id, Rabu (14/1/2021).
Menurut Eko Marsidi belum ada kejelasan pendistribusian vaksin Covid-19 ke Boltim.
"Hingga saat ini belum jelas. Jadi di Sulut baru Manado dan Tomohon," jelasnya.
Ia menambahkan, adapun jumlah yang akan pertama kali divaksin sejumlah 503 di antara para tenaga kesahatan (nakes).
"Untuk jumlah kesulurahan vaksinnya itu 8 liter," ucapnya.
Sementara itu, saat ditanya apakah kepala daerah dalam hal ini Bupati Boltim Sehan S Landjar dan wakil Bupati Boltim Rusdi Gumalangit masuk dalam 503 peserta tersebut, Eko Marsidi menjelaskan, bahwa para peserta yang akan mendapatkan vaksin mereka yang telah menerima sms flash, di mana penerima sms flash tersebut akan mengisi secara jujur tentang keadaan diri.
"Nanti kalau di sms flash mereka dikatakan tidak menerima ya tidak menerima, begitupun sebaliknya. Sms diterima oleh masing-masing individu, Dinkes hanya mengajukan rekom penerima sejumlah 503 orang," jelasnya. (ana)
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 14 Januari 2021: Virgo Banyak Dukungan, Aquarius Hari Keberuntunganmu
Baca juga: Tomohon Ternyata Sudah Tak Lagi Zona Merah
Baca juga: Hampir Seribu Konsumen Ditipu Grab Toko, Hati-hati Modus Penjual Online dengan Diskon Tak Wajar
503 Tenaga Kesehatan di Boltim, Bakal Pertama Disuntik Vaksinasi Covid-19
Kepala Dinkes Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Boltim Eko Marsidi mengatakan, bahwa penyuntikan vaksinasi tahap awal kepada Tenaga Kesehatan (Nakes).
Sementara itu, di Kabupaten Boltim tercatat 503 Nakes, pertama akan disuntik vaksin Sinovac tersebut.
“Vaksinasi perdana adalah Nakes. Datanya Nakes sudah kami kirim ke Provinsi. Jadi kami tinggal menunggu perintah dari Provinsi untuk menjemput Vaksin,” jelasnya.
Dia pun mengatakan, sambil menunggu penyuntikan Vaksin, maka selama beberapa hari kedepan Dinkes Boltim melaksanakan Swab Massal secara terbuka untuk semua masyarakat.
Hal ini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Boltim. Dimana sampai tanggal 5 Januari 2021 tercatat 130 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Tetapi angka sembuh dari Covid berangsur naik yakni 97 orang.
Dengan begitu pasien positif Covid yang dirawat pun kian menurun menjadi 30 orang. Sementara meninggal 3 orang.
"Testing, Tracing dan Treatmen (3T) tetap kami optimalkan. Salah satunya adalah kegiatan Swab massal dikantor Dinkes,” tandasnya.
Begitu juga sebaliknya, penerapan protokol kesehatan Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak (3M) tetap menjadi prioritas utama dan wajib dipatuhi oleh semua masyarakat. (ana)