Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Masih Ingat Harun Yahya? Pendakwah Ini Dipenjara 1.075 Tahun Karena Kejahatan pada Banyak Wanita

Harun Yahya sering menyampaikan ide kreasionisme dan nilai-nilai konservatif

Editor: Finneke Wolajan
Hürriyet Daily News
Adnan Oktar alias Harun Yahya bersama para wanitanya 

Disangkutkan dengan kudeta tahun 2016

Kantor berita resmi Turki, Anadolu melaporkan bahwa Harun Yahya juga dinyatakan bersalah karena membantu kelompok yang dipimpin oleh pendakwah Muslim yang berbasis di Amerika Serikat (AS) Fethullah Gülen yang disalahkan Turki karena melakukan upaya kudeta yang gagal pada 2016.

Meski begitu, ia membantah berkaitan dengan Gülen.

Sekitar 236 terdakwa menghadapi tuntutan, 78 di antaranya ditahan menunggu persidangan, menurut laporan Anadolu.

Sebagian besar tersangka tetap tidak bersalah sejak sidang pertama pada September 2019.

Pengakuan yang memberatkan hingga 1075 tahun penjara

Selama persidangan yang diikuti media Turki, Pengadilan mendengar detail kejahatan seksual yang sangat mengerikan dari Oktar.

Kepada Hakim Ketua pada Desember lalu, Oktar mengaku memiliki kekasih hampir 1.000 wanita.

"Ada luapan cinta di hati saya untuk wanita."

"Cinta adalah kualitas manusia. Itu adalah kualitas seorang Muslim," katanya dalam sidang lain di bulan Oktober.

Dia bahkan menambahkan pada kesempatan persidangan lain bahwa dia "luar biasa kuat".

Oktar alias Harun Yahya pertama kali menjadi perhatian publik pada era 1990-an ketika dia dilaporkan sebagai pemimpin sekte yang terlibat dalam berbagai skandal seks.

Tak hanya di Indonesia, melansir dari Harian Metro Malaysia. 

Harun Yahya juga pernah viral di sana, dengan buku dan VCD dakwah kreasionisme-nya.

Saluran televisi A9 online miliknya mulai mengudara pada tahun 2011, menarik kecaman dari para pemimpin agama di Turki.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved