Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Terkait Sriwijaya Air Jatuh, 16 Kantong Jenazah Sudah Berada di RS Polri, Pencarian Masih Berlanjut

Hari ini, Senin (11/01/2021), adalah hari ketiga pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Editor: Alexander Pattyranie
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Suasana saat petugas gabungan membawa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Temuan bagian pesawat selanjutnya akan diperiksa oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedangkan potongan tubuh korban diserahkan kepada DVI Polri untuk identifikasi lebih lanjut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Hari ini, Senin (11/01/2021), adalah hari ketiga pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Untuk sementara, sebanyak 16 kantong jenazah yang sudah ditemukan.

Namun, pihak tim pencari gabungan masih melakukan pencarian.

BERITA TERPOPULER :

Baca juga: Kekesalan Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh, Tulis Pesan di WhatsApp: Terlanjur Subuh Berangkat

Baca juga: Yang Terjadi di Laut Saat Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, Nelayan Lihat Air Naik, Dikira Tsunami

Baca juga: Dekat Ariel NOAH, Anya Geraldine Ngaku Deg-degan

TONTON JUGA :

Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terus berlanjut hingga hari ketiga Senin (11/1/2021).

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan RS Polri Kramat Jati telah menerima 16 kantong jenazah dan 3 properti diduga berkaitan dengan musibah pesawat tersebut, pada Senin pukul 09.00 WIB.

Dilansir Antara, Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, belum melihat isi kantong-kantong tersebut.

"Ah nanti. Kami kan belum sempat melihat. Kan baru datang, kami belum buka," kata Fauzi.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, Tim DVI juga sudah mengumpulkan 40 sampel DNA.

Sebagai rinciannya yakni 14 sampel dari RS Polri, 24 sampel dari Pontianak, 1 sampel dari Jawa Timur, dan 1 sampel dari Sulawesi Selatan.

Ia menambahkan, Tim DVI akan melakukan identitas terhadap kantong-kantong jenazah dan hal lain yang berkaitan dengan pesawat tersebut.

Adapun kegiatan identifikasi melibatkan 306 personel gabungan dalam tim DVI.

"306 personel, semua terlibat. Ada kedokteran Polri, kedokteran TNI, dan juga dari Ikatan Dokter Ahli Forensik, kami ikutkan dalam tim untuk melakukan identifikasi tersebut," jelas Rusdi.

Perlu diketahui, RS Polri melaksanakan pengumpulan data ante mortem yang dilakukan oleh Tim DVI.

Data ante mortem terdiri dari data umum seperti nama, umur, berat badan, tinggi badan, dan aksesoris korban yang didaftarkan oleh keluarga korban.

Tak hanya itu, data medis sebelum meninggal dunia antara lain warna kulit, warna dan jenis rambut, golongan darah maupun tanda spesifik sebelum meninggal.

7 Kantong Jenazah Terkumpul Hari Ini

Tim gabungan penyelam Basarnas kembali menemukan body part atau potongan tubuh manusia di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY-182 pada Senin (11/1/2021).

Koordinator Kapal KN SAR Wisnu, Ikhsan menyampaikan penemuan itu berdasarkan penemuan terakhir sekitar pukul 12.25 WIB.

"Baik untuk yang terbaru penemuan ada di jam 12.25 ditemukan satu bagian tubuh," kata Ikhsan di Kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021).

Ia menuturkan penemuan ini membuat total kantong jenazah yang dikumpulkan Basarnas pada hari ini berjumlah 7 kantong.

"Jadi total semua kantong ada di KN SAR Wisnu ada 7 kantong," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan Basarnas dan relawan penyelam kembali mulai bergerak melakukan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang terjatuh di sekitar pantai Kepulauan Laki dan Lancar pada Sabtu (9/1/2021) kemarin.

Berdasarkan pengamatan Tribunnews di atas kapal KN SAR Wisnu, tim gabungan itu telah menyiapkan berbagai perlengkapan menyelam sejak pukul 05.00 WIB. Setelah itu, mereka melakukan giat apel bersama TNI-Polri dan Satpol PP.

Terpantau, apel tersebut dipimpin oleh Kepala Kantor Basarnas DKI Jakarta Hendra Sudirman dan Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu.

Dalam kegiatan ini, total ada 50 penyelam yang diterjunkan oleh tim gabungan SAR dan relawan.

"Total tim yang diturunkan sebanyak 50 penyelam," kata Hendra di atas kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021).

Hendra menuturkan penyelam itu nantinya akan menyusuri kedalaman laut sekitar 18 meter. Ia menyampaikan penyelaman akan dilakukan secara beregu dan bergantian.

"Rencananya satu tim dibatasin maksimal penyelaman di dalam air 20 menit. Kita akan lakukan terus sampai sore nanti," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan hilang kontak dan dipastikan jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu mengangkut 56 penumpang, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak.

(serambinews.com/Faisal Zamzami)

BERITA PILIHAN EDITOR :

Baca juga: Anggota TNI Gugur saat Baku Tembak dengan KKB Papua, Batalyon 400 Kejar Para Pelaku

Baca juga: Innalillahi, Petugas Temukan Potongan Tubuh Anak-anak saat Pencarian di Lokasi Sriwijaya Air Jatuh

Baca juga: Roy Marten Akui Gading Hancur Setelah Gisel Mengaku soal Video Asusilanya, Minta Sang Putra Begini!

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul 16 Kantong Jenazah Sudah Berada di RS Polri, 7 Kantong Jenazah Terkumpul Hari Ini

https://aceh.tribunnews.com/2021/01/11/16-kantong-jenazah-sudah-berada-di-rs-polri-7-kantong-jenazah-terkumpul-hari-ini.

Editor: Faisal Zamzami

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved