Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air
Sikap Captain Afwan Zamsami, Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Sebelum Terbang: 'Minta Maaf pada Keluarga'
Captain Afwan Zamsami, Pilot Sriwijaya Air SJ 182 sebelum pergi kerja. Minta maaf kepada keluarga.
"Setiap mau terbang, beliau selalu salat, selalu berdoa semacam berzikir," papar Andi saat mendatangi rumah Afwan, Minggu (10/1/2021).
Salat dan doa yang dilakukan Afwan dikatakan Andi bukan hanya dilakukan oleh pilot yang memiliki pengalaman 34 tahun sebagai penerbang itu saja, melainkan dengan mengajak semua kru.
"Tiap kru yang mau berdinas dengan beliau pasti diajak berdoa, ya yang di luar pesawat maupun saat di dalam pesawat," akunya.
Tak sampai disitu, ingatan Andi juga mengaku sang pilot berhati dermawan kepada sesama.
Sepanjang jalan yang dilintasi Afwan di Terminal 2 Bandara Soekarno - Hatta, sepanjang itu pula tangan Afwan selalu di atas alias memberi.
"Sehabis salat, dia biasanya ngeluarin uang Rp 50.000 untuk diberikan ke petugas cleaning service, petugas kebersihan WC juga di kasih (uang) sama dia,"
"Nih buat bagi-bagi ya," kata Andi menirukan ucapan Afwam saat berbagi rejeki.
Selain cleaning service, Andi mengatakan Afwan juga memerhatikan para petugas lapangan di bandara seperti petugas check ramp atau petugas lainnya sebelum menaiki pesawat dengan memberikan rejekinya.
"Bisa dibilang separuh gajinya dia untuk bersedekah, masya Allah," kata Andi sembari tertunduk dan menahan air mata yang menggenang di bola matanya.
Andi pun mengaku sangat terkejut dengan peristiwa yang dialami mantan rekan kerjanya itu.
Melalui aplikasi pesan, Andi mengetahui kejadian yang menggemparkan dunia penerbangan tanah air itu.
"Dia sosok orang yang luar biasa, sangat baik, ahli sedekah dan ahli ibadah. Selalu ngajak orang salat, bahkan sekuriti avsec bandara diajak salat dan dia bahkan jadi imam juga," ujarnya.
Teman Masa Kecil Menangis
Air mata tak dapat terbendung manakala teman kecil Captain Afwan, Jamal (55) saat menceritakan sosok pilot Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 itu.
Bahkan bahasa tubuh Jamal pun sampai harus separuh rukuk ketika pertama kali mengucapkan kata tentang sahabat kesayangannya.