Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air
Nasib Pramugari Isti Prastika Ikut Penerbangan SJ 182, Seharusnya Libur, Tukar Shift Kerja Rekannya
Pramugari Isti Yudha Prastika ikut dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ 182, ternyata seharusnya libur tapi tukar jam shift kerja dengan rekannya.
Sempat Marah karena Gagal Terbang Bersama Sriwijaya Air SJ182
Selalu ada hikmah dibalik sebuah peristiwa. Misalnya, hikmah penumpang Sriwijaya Air yang gagal ikut terbang.
Tadinya penumpang tersebut pasti kesal karena gagal naik pesawat.
Kini mengetahui pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpanginya mengalami musibah, penumpang yang dimaksud pun mengucapkan syukur masih diberi kesempatan hidup.
Kisah itu diceritakan seorang istri berinisial WW (26) menceritakan pengalaman suami dan rekan-rekannya yang gagal terbang ke Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu setelah hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.

(Foto: Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 812)
Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 812 itu terjadi pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Pesawat tersebut diketahui mengangkut 62 orang yang terdiri atas 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 812 tersebut sempat ke luar jalur. Ia menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Saat itu, pihak Air Traffic Controller (ATC) sempat menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik pesawat dilaporkan hilang kontak.
WW mengatakan, suami beserta rombongannya yang seharusnya jadi penumpang Sriwijaya Air SJ 812 itu batal naik karena tak mengantongi hasil swab PCR.
Kisah ini WW bagikan lewat akun story Instagram pribadinya. WW mengunggah tangkapan layar tiket penerbangan dari Jakarta menuju Pontianak.
“Jadi timnya suami harusnya flight hari ini. Suami sendiri, karena suatu hal berangkat besok.
