Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air

KNKT: Pesawat Sriwijaya Air Hancur karena Berbenturan dengan Air Laut

Hancurnya pesawat diperkirakan terjadi ketika badan pesawat bertabrakan dengan permukaan air.

Editor: muhammad irham
istimewa
Nelayan dan Bhabinkamtibmas menemukan diduga puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (19/1/2021) sore.  

Pantauan Kompas.com , anggota tim Kopaska TNI AL beberapa kali memotong potongan bagian pesawat Sriwijaya Air.

Adapun bagian pesawat yang ditemukan antara lain berupa pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, bagian badan pesawat warna biru merah, moncong pesawat, dan bagian pesawat lainnya.

Potongan bagian pesawat sudah diangkut ke KRI Kurau. Sebelumnya, tim Kopaska TNI AL menemukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah melakukan penyelaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.

Penemuan bagian pesawat Sriwijaya Air diinformasikan oleh Komandan KRI Teluk Gilimanuk, Letkol Laut Fakhrul. “Ini ada temuan, akan dibawa ke KRI Kurau,” kata Fakhrul di KRI Teluk Gilimanuk,

Pantauan Kompas.com , bagian pesawat Sriwijaya Air sekitar pukul 09.00 WIB.

Adapun bagian pesawat yang ditemukan seperti pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, bagian badan pesawat warna biru merah, moncong pesawat, dan lainnya.

Beberapa temuan bagian pesawat Sriwijaya Air telah dibawa ke Kapal KRI Kurau. Kompas.com berada di perahu sea-rider bersama anggota TNI AL.

Hingga kini, perahu sea-rider masih beberapa kali menghampiri anggota Kopaska yang masih melakukan penyelaman. Operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Minggu (10/1/2021) pagi.

Operasi difokuskan dengan penyelaman untuk mencari barang-barang yang terkait dengan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Titik-titik penyelaman dari anggota TNI AL referensi dari KRI Rigel. KRI Rigel memiliki kemampuan untuk melakukan foto tiga dimensi di bawah laut.

Temuan-temuan hasil penyelaman tim penyelam TNI AL akan didata sebagai bagian dari proses pernyataan.

Setelah didata, temuan yang berhasil dikumpulkan akan dibawa langsung ke Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Adapun tim penyelaman menurunkan dari 17 personel Denjaka, 14 personel Taifib, 23 personel Kopaska dengan penglengkapan mulai dari Searider, perahu karet, peralatan selam, alat komunikasi bawah air, GPS bawah air dan kamera bawah air.(*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved