Jatuhnya Sriwijaya AIr
Kisah Pramugari NAM Air yang Naik Sriwijaya Air, Ternyata Ikut Jadi Kru Tambahan, Keluarga Bingung
Diketahui seorang pramugari pesawat NAM Air masuk dalam daftar korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Kabar hilang kontak pesawat Sriwijaya Air SJ 182 awalnya dikabarkan oleh akun Twitter Flightradar24.
Akun centang biru itu mengabarkan Pesawat Sriwijaya Air hilang kontak setelah 4 menit lepas landas dari Jakarta.
Berdasarkan catatan di situs flighradar24.com, pesawat terbang pukul 14.36 WIB dari Bandara Seokarno Hatta.
Dijadwalkan pesawat tiba di Bandara Supadio pukul 15.15 WIB.
Tim evakuasi Basarnas berhasil melakukan evakuasi 1 kantong jenazah ke RS Polri Kramatjati, Jakarta, Minggu (10/1/2021).
Jenazah Sriwijaya Air jatu di Kepulauan Seribu itu dibawa dengan mobil ambulans langsung masuk ke kamar jenazah RS Polri RS Soekanto, Jakarta Timur.
Kantong jenazah ini langsung dibawa ke kamar jenazah RS Polri untuk dilakukan otopsi.
Di Rumah Sakit Polri RS Soekanto Jakarta telah didirikan posko antemortem.
Sejumlah keluarga korban juga telah datang ke RS Polri untuk memberikan sampel DNA.
Kabiddokes Polda Metro Jaya Kombes Umar Shahab mengatakan, keluarga korban diharapkan segera datang ke RS Polri Jakarta untuk diambil sampel DNA-nya.
Namun untuk pengambilan sampel DNA, hanya bisa dilakukan oleh keluarga inti korban.
“Keluarga korban diharapkan segera datang dengan membawa dokumen resmi dan catatan medis ke RS Polri,” ujar Kombes Umar Shahab dalam program Breaking News Kompas TV.
Berdasarkan laporan Kompas TV, ada sejumlah keluarga korban yang mendatangi posko tersebut.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan jumlah manifest pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh antara Pulau Laki dan Pulau Lancang sebanyak 62 orang.