Gempa
Gempa 5.7 SR Tadi Pagi Senin 11 Januari 2021 Terjadi di Laut Ruteng-Manggarai
Data BMKG, pusat gempa bumi berada di laut 113 km Timur Laut Ruteng-Manggarai. Berikut data lengkapnya.
Gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya pergerakan magma di dalam gunung berapi.
Gempa bumi ini biasanya terjadi beberapa saat sebelum gunung berapi aktif akan meletus.
Jika gempa bumi tektonik terjadi karena pergeseran lempeng bumi, maka gempa bumi vulkanik ini terjadi karena adanya tekanan gas.
Nah, gempa vulkanik ini jika dibandingkan dengan gempa tektonik tidak terlalu berbahaya, karena yang lebih berbahaya adalah letusan gunung berapinya.
Berbeda dengan gempa tektonik yang dapat merambah berbagai daerah, gempa vulkanik hanya dirasakan oleh penduduk sekitar gunung berapi saja.
Gempa bumi vulkanik juga cukup sering dirasakan di Indonesia, karena Indonesia dikelilingi oleh banyak gunung berapi yang disebut dengan Cincin Api.
3. Gempa Bumi Tumbukan
Jika gempa tektonik dan gempa vulkanik berasal dari dalam Bumi, maka gempa bumi tumbukan ini asalnya dari luar bumi.
Gempa bumi tumbukan disebabkan oleh jatuhnya benda langit seperti meteor dan asteroid ke permukaan Bumi.
Hasilnya, terjadi getaran di permukaan Bumi dan menyebabkan timbulnya kawah atau lubang di permukaan Bumi.
4. Gempa Bumi Buatan
Manusia ternyata juga bisa, lo, menyebabkan terjadinya gempa bumi.
Gempa bumi buatan ini disebabkan oleh pemakaian bahan peledak dengan daya ledak yang besar.
Uji coba bahan peledak seperti bom nuklir juga bisa menimbulkan ledakan yang dapat menggetarkan permukaan Bumi.
Sifat gempa bumi ini adalah lokal, yang artinya hanya orang-orang di sekitar lokasi peledakan saja yang merasakan getarannya.