Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air
'Diego Mamahit Selamat', Chris Mamahit dan Keluarga Yakin Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 Masih Hidup
Keluarga yakin Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit selamat dari kecelakaan. 'Diego Selamat'.
"Diperkirakan ada 4 bagian tubuh, 2 bagian tubuh orang dewasa dan anak kecil."
"Ada pakaian milik korban di kapal pertama dan ada lagi badan-badan pesawat juga ditemukan."
"Di bawah masih banyak tapi karena situasi kami tidak bisa mengangkat karena berat," katanya.

Proses pencarian masih dilakukan
Sebelumnya diberitakan, proses pencarian korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terus dilakukan hingga Senin (11/1/2021) pagi.
Namun, pada Minggu (10/1/2021) kemarin, pencarian korban yang dilakukan Indonesia Divers Rescue Team (IDRT) sempat terkendala cuaca.
Leader Indonesia Divers Rescue Team (IDRT) Bayu Wardoyo mengatakan, ia sempat menunda proses pencarian bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ 182 karena cuaca buruk di sekitar lokasi pencarian.
Kondisi cuaca di sekitar lokasi pencairan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu dilaporkan hujan lebat dan diwarnai angin kencang.
"Karena kalau cuacanya hujan kayak begini tentunya kan visibility dipermukaan kan enggak bisa keliatan."
"Jadi ini juga nggak kondusif untuk tim rescue yang turun soalnya nanti kalau ada yang naik enggak kelihatan sama kapal yang di permukaan."
"Jadi memang sementara kita tunggu cuacanya sampai kondusif kembali," kata dia di kapal Negara (KN) SAR Basudewa, Kepulauan Seribu, Minggu (10/1/2021).
Kenadati demikian, pihaknya masih menunggu terlebih dahulu keputusan dari Basarnas.
Yang jelas, pihaknya berkomitmen untuk membantu para keluarga korban untuk mencari bangkai pesawat Sriwijaya Air SJY-182.
"Kita menunggu segala sesuatunya dari keputusan dari Basarnas, mungkin juga ini berkaitan dengan cuaca begini."
"Kita nggak tahu tapi yang pasti biasanya operasi bawah air batasnya sampai jam 4 sampai jam 5 sore, biasanya abis itu kita nggak ada," ungkapnya.
Pasalnya, ia menuturkan, keselamatan para penyelam menjadi salah satu prioritas dari operasi kali ini.
"Karena gimana pun juga keselamatan rescuer kan juga yang utama ya."
"Jadi semuanya kita tunggu sampai benar-benar suasananya kondusif," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan Tribunnews di lokasi, awan gelap memang telah menyelimuti lokasi pencarian sejak siang.
Sekitar pukul 15.45 WIB, hujan lebat pun turun dengan disertai angin kencang.
Terlihat, tingginya intensitas angin membuat gelombang ombak di sekitar perairan tersebut mulai tinggi.
Tingginya ombak membuat kapal Negara (KN) SAR Basudewa yang ditumpangi para penyelam menghentikan aktivitasnya sementara.
Tak hanya itu, dari kejauhan, kapal-kapal pencarian yang bergerak dari TNI pun tampak terhenti.
Jadi, tidak ada aktivitas patroli pencarian Sriwijaya Air SJY-182 dengan menggunakan perahu kecil.
(TribunnewsBogor.com/Tribunnews.com)
Tautan:
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Keluarga Yakin Copilot Sriwijaya Air SJ 182 Selamat, Diego Mamahit Disebut Pernah Belajar Ini, https://bogor.tribunnews.com/2021/01/11/keluarga-yakin-copilot-sriwijaya-air-sj-182-selamat-diego-mamahit-disebut-pernah-belajar-ini?page=all.