Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

VIDEO: Tangisan Ayu Pecah Saat Ceritakan Lima Keluarganya Jadi Korban SJ 182, Ada Adik Bayi Juga

5 dari anggota keluarganya itu tercatat sebagai penumpang Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

Editor: Indry Panigoro
Warta Kota/Rizki Amana
Sri Rahayu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - "Keluarga saya ada lima (yang jadi penumpang-red). Tante saya, anaknya, menantu, cucu dan ibunya," kata Sri Rahayu.

Tangis wanita 38 tahun ini pecah saat menceritakan jika lima keluarganya menjadi korban dalam insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Ayu terlihat tak kuasa menitikan air matanya usai keluar dari Posko Crisis Center Sriwijaya SJ 182 di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta (Soetta). 

Sebab lima dari anggota keluarganya itu tercatat sebagai penumpang Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta - Pontianak. 

Baca juga: ALHAMDULLILAH Sinyal Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan, Panglima TNI Beber Sesuatu

Ayu sapaan akrab bagi wanita tersebut sempat melakukan komunikasi jarak jauh berupa video call saat kelima korban pesawat itu tiba di kawasan DKI Jakarta. 

Para korban itu tiba di Jakarta hanya melakukan Transit sementara waktu sebelum melakukan perjalanan ke Pontianak. 

"Saya video call hampir sekitar setengah jaman karena kan saya enggak bisa ke hotelnya mereka nginep di hotel kawasan Slipi, karena saya di Bekasi mau ke Slipi itu jauh menyamapri mereka. Jadi saya bilang kalau misalnya hari Minggu berangkat bisa ke Bekasi dulu Sabtunya, tapi mereka berangkat di hari Sabtu," ucap lirih Ayu. 

Ayu bercerita dalam komunikasi jarak jauhnya itu, para korban sempat melangsungkan permintaan maaf kepadanya karena tak sempat bertemu secara langsung. 

Dirinya pun memberikan jawaban untuk dapat bertemu dengan para korban di lain waktu kemudian. 

Tak menyangka saat pesawat sudah lepas landas, dirinya menyaksikan tayangan sebuah televisi swasta tentang pemberitaan pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dengan rute Jakarta - Pontianak.

"Saya juga dengar kabarnya itu tahunnya ya sore dari TV. Pas kita lihat ternyata ada pesawat ke Pontianak yang jatuh, saya sama anak saya coba cari di google nama-nama keluarga saya ada enggak, ternyata ada lima-limanya itu," ungkapnya. 

Ayu menjelaskan kedatangan dari kelima korban tersebut ke Jakarta hanya untuk melakukan transit sementara waktu sebelum melakukan penerbangan ke Pontianak. 

Sebab, sang sepupuh yang bernama Rizki Wahyudi bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil yang mendapat perpindahan tugas dari Kalimantan ke Pontianak. 

"Dia itu PNS ditugaskan di Kalimantan, dari Kalimantan dia jemput ibunya di Pangkalpinang. Dari Pangkalpinang karena di Pangkalpinang itu test swab mahal seharga Rp 2 juta ke atas, jadi mereka test swab-nya di Jakarta. Jadi mereka mampir ke Jakarta itu untuk test swab berlima," kata Ayu. 

"Dari hasil test swab itu rencananya mereka nunggu ke Kalimantan itu, tapi karena tes swabnya cuman berlaku dua hari dan langsung keluar, jadi tahu-tahunya mereka berangkatnya hari Sabtu," lanjutnya. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved