Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Pilot Vincent Raditya: Tak Perlu Perlu Khawatir Naik Pesawat Tua
Sriwijaya Air yang jatuh itu pertama kali terbang pada 1994 lalu. Artinya usianya sudah lebih 26 tahun.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu (9/1/2021) siang telah menimbulkan kekhawatiran banyak orang menaiki pesawat tua.
Pasalnya berkembang isu bahwa salah faktor jatuhnya pesawat komersial itu di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, karena faktor usia.
Adapun pesawat maskapai Sriwijaya Air yang jatuh tersebut berjenis Boeing 737-500 dengan kode registrasi PK-CLC.
Pertama kali terbang pada 1994 lalu.
Artinya usianya sudah lebih 26 tahun beroperasi.
Sebelum dipastikan jatuh di laut, pesawat disebutkan hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas.
Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan pesawat itu membawa 62 orang penumpang dan awak pesawat.
Detilnya, 50 orang penumpang termasuk tujuh orang anak-anak dan tiga orang bayi serta 12 orang awak pesawat.
Lalu banyak orang mengaitkan kecelakaan yang dialami Sriwijaya Air SJ 182 tersebut karena faktor usia pesawat yang telah tua.
Betulkah faktor usia pesawat menjadi salah satu indikator kecelakaan itu?
Perlukah khawatir naik pesawat tua?
Pilot sekaligus vlogger kelahiran Jakarta 7 November 1984, Vincent Raditya, membantah anggapan tersebut.
Penjelasan pria berusia 36 tahun ini disampaikan melalui akun Youtube Vincent Raditya.
Diposting Sabtu, 9 Januari 2021.
Hingga Minggu (10/1/2020) malam pukul 20.30 WITA, video ini sudah dinonton lebih 1,5 juta kali.