Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Cerita Ayah Indah, Penumpang Sriwijaya Air, Dijemput Suami dan Mertua, Harusnya Berangkat 10 Januari

Indah diketahui hendak pulang ke Pontianak bersama suaminya Muhammad Rizky Wahyudi, serta anaknya, mertuanya Rossi Wahyuni, dan keponakan suaminya.

Editor: Aldi Ponge
dok Sriwijaya Air
ILUSTRASI Pesawat Sriwijaya Air 

"Baru seminggu lalu suami Indah, Muhammad Rizky Wahyudi menjemput untuk kembali ke Pontianak. Namun musibah itu tiba," papar Nabila.

Baca juga: Waspada Orang Tanpa Gejala, Begini Riset Covid-19 Ditularkannya Kepada Orang Lain

Dari Ogan Ilir, mereka sempat transit di Jakarta terlebih dahulu.

Mereka lalu melanjutkan perjalanan dengan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menuju Pontianak.

Hasil tes swab keluar lebih cepat

Ayah Indah, Ridwan mengatakan, beberapa jam sebelum pesawat terbang, anaknya sempat mengirimkan pesan mengenai hasil PCR test-nya yang negatif.

Indah terakhir memberi kabar kepada orangtuanya di ruang tunggu bandara beberapa jam sebelum berangkat.

"Kemarin pukul 13.52 WIB, Puput (nama panggilan keluarga kepada Indah) SMS saya, katanya hasil PCR test-nya negatif," kata Ridwan saat ditemui di kediamannya di Desa Sungai Pinang 2, Minggu (10/1/2021), dikutip dari TribunSumsel.com.

Berikut SMS Indah kepada orangtuanya:

'Ba pagi tadi hasil swab PCR e lah ngeluo hasil e negatif gale (Bapak, pagi tadi hasil swab PCR sudah keluar, hasilnya negatif semua), jadi kami langsung berangkat saraikak ke Pontianak (jadi, kami langsung berangkat semua ke Pontianak). Ikak lah di ruang tunggu lagi nunggu pesawat e delay, ujan deras nian (Ini sudah di ruang tunggu, lagi nunggu pesawat delay, hujan deras sekali).'

Selain itu, kata Ridwan, Indah juga sempat mengatakan bahwa pesawat yang ditumpanginnya delay karena cuaca buruk.

"Kata Puput, pesawatnya delay karena hujan deras di Jakarta. Tapi delay berapa jam, dia tidak bilang," ujarnya..

Dikatakan Ridwan, anaknya menjalani swab PCR test di Jakarta pada 8 Januari lalu dan hasilnya akan keluar pada 10 Januari.

"Kata Puput, dia SMS saya bilang kalau swab test-nya ternyata keluar lebih cepat tanggal 9 Januari pagi dan hasilnya negatif. Akhirnya langsung pesan tiket pesawat hari itu juga," ungkapnya.

"Memang seharusnya terbang ke Pontianak tanggal 10 Januari. Tapi ternyata lebih cepat," lanjutnya.

Ridwan pun tak menyangka sms itu merupakan pesan terakhir Indah kepada dirinya setelah pesawat yang ditumpanginya hilang kontak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved