Blusukan Mensos Risma
Mensos Risma Akhirnya Tanggapi soal Blusukannya yang Disebut Settingan hingga Diberi Nama Ratu Drama
Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini ini tengah menjadi sorotan publik.
Sehingga, lokasi tempat mereka nantinya akan bekerja tak terlalu jauh dari BRSEGP.
Risma menjelaskan bahwa memberikan para PPKS pekerjaan merupakan salah satu cara untuk menuntaskan kemiskinan bagi mereka yang terbiasa hidup di jalan.
"Kemudian, rencananya begini. Selama ini sebetulnya mereka yang berhak menerima bantuan itu. Karena mereka di teorinya, mereka ini kemiskinan kronis. Dia tunawisma dan tidak ada pekerjaan, maka dari itu kita proses bantuannya," ucapnya.
Sejak dilantik pada 28 Desember 2020 lalu, Risma melakukan gebrakan dengan cara blusukan dan menyambangi pemulung di kawasan Jakarta dan wilayah lain.
Total, sudah ada 22 orang PPKS yang ditampung di BRSEGP Pangudi Luhur.
Mereka akan ditempatkan selama 6 bulan untuk mendapatkan berbagai pelatihan keterampilan.
Fakta Pemulung yang ditemui Risma
Menteri Sosial Tri Rismaharini menemui seorang pemulung di Jakarta.
Lalu seorang netizen di twitter mengkaitkan dengan sebuah toko penjual bingkai yang ternyata orang berbeda.
Pemulung yang dimaksud dalam twit tersebut pernah disambangi oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini yang blusukan di kawasan jalan protokol Sudirman-Thamrin pada 4 Januari 2021.
Twit tersebut ditulis akun Twitter @Andhy_SP211 dan hingga berita ini diturunkan sudah di-retweet sebanyak 158 kali serta disukai 271 kali.
Narasi yang dibangun twit dan balasan komentar pada akun @Andhy_SP211 seolah-olah pemulung yang ditemui Risma diatur sedemikian rupa atau di-setting.
Pemulung tersebut dituduh memiliki toko poster Bung Karno.
“Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan, bisa ikut drakor tanpa casting pastinya,” tulis Andi SP pada Rabu (6/1/2021) pukul 10.22 WIB.