Manado
Dokter Cantik Manado Zaskia Wurangian, Ceritakan Kisahnya Sebagai Volunter, Bertemu Pasien Covid-19
Cerita seorang dokter cantik bernama Zaskia Corry Wurangian, pernah berinteraksi langsung dengan pasien Covid 19.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Menjadi dokter untuk merawat pasien Covid-19 tidaklah sembarangan, butuh kesiapan diri.
Seperti yang dilakukan Dokter Cantik Manado Zaskia Corry Wurangian.

Saat ini Zaskia bekerja sebagai Dokter Internship di Rumah Sakit (RS) Wolter Mongisidi Teling, Puskesmas Teling dan Puskesmas Tikala Baru yang siap menjadi seorang Volunter atau sukarelawan.
Dokter yang hobi olahraga dan jalan-jalan ini menceritakan kisahnya yang sempat menjadi seorang volunteer di salah satu RS rujukan Covid-19 di Tangerang selama empat bulan sejak April hingga awal Agustus.
"Disana sebagai dokter jaga bangsal yang berinteraksi langsung dengan pasien Covid-19 tetapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap," ucap perempuan kelahiran 7 November 1995.
Anak ketiga dari empat bersaudara ini katakan, disana dirinya sebagai dokter informasi medis,
sehingga apa yang ditanyakan atau mau disampaikan ke keluarga pasien itu tugasnya,
karena pasien tidak bisa ditemui langsung oleh keluarga.
"Saya mulai menjadi seorang volunter saat pandemi ini di bulan Maret,
tapi karena ingin membantu apa saja,
jadi pernah mengantarkan makanan ke RS terus dikabarkan di RS itu perlu tenaga medis jadi saya segera mendaftarkan diri dan itu bulan April," tambah dokter lulusan profesi dokter di Universitas Pelita Harapan (UPH).
Bagi dokter yang mendapat beasiswa kedokteran di UPH juga katakan yang paling unik dialaminya adalah,
benar-benar mengenali pasiennya lebih dalam dan berinteraksi lebih panjang,
hobi mereka apa dan keseharian mereka seperti apa.
Menurutnya, ada pasien yang suka olahraga, menulis, melukis,
karena dirinya hobinya olahraga, jadi jam 7 pagi sudah olahraga bersama, disitu juga bisa mendengar cerita tentang kehidupan mereka.
Kata Dokter Zaskia pelajaran yang didapatkannya bahwa mental health itu sangat penting, terutama buat pasien-pasien yang dirawat lama.
"Ada beberapa kalimat yang saya pernah dengar dari pasien saya adalah, dok saya jenuh, dok saya ingin pulang kangen keluarga atau dok kenapa hasil swab saya tidak negatif-negatif," ungkap dokter yang pernah juara 4 siswa teladan SMP pada tahun 2010 ini.
Bagi dokter cantik yang masih singel ini berharap buat mereka yang menderita Covid-19 agar tetap semangat, tetap stay positif dan itu butuh apresiasi yang luar biasa.
"Saya tidak pernah merasa menyesal menjadi seorang dokter khusus Covid-19 (and if I have ever had the choice to redo this again, I'II dafinitely do the same) dan jika saya pernah punya pilihan untuk mengulang ini lagi, saya pasti akan melakukan hal yang sama," tegas dokter yang pernah mendapat juara 1 story telling bahasa Inggris di acara FLS2N Sulawesi Utara tingkat provinsi tahun 2010/2011.
Yang membuat dirinya bertahan dengan pekerjaan ini disampaikannya karena kekuatan dari Tuhan, dan suport system yang luar biasa dari keluarga, teman-teman bahkan dari pasien Covid-19.
"Tapi yang membuat saya ingin masuk adalah karena saya ingin banget lihat pasien itu pulang dan bisa berkumpul lagi bersama keluarganya," ucap pemilik akun Facebook bernama Zaskia Wurangian.
Dokter pemilik akun Instagram bernama @zaskia.cw. berharap semoga pandemi ini cepat berlalu, dia pun berpesan agar kita semua rajinlah cuci tangan, jaga kebersihan, turutilah semua peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Janganlah saling menjatuhkan tapi berikanlah suport satu sama laindan stay positif karena bersama kita bisa," tutupnya. (fis)
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: