Penanganan Covid
Vaksin Covid-19 Sudah Tiba di Sulawesi Utara Selasa Hari Ini, Ada 15.000 Dosis
Vaksin CoronaVac yang dibuat oleh Perusahaan Sinovac asal Cina telah tiba di Manado pada Selasa
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Aldi Ponge
Jika ada sisa dosis, nantinya vaksin tersebut akan diberikan ke kelompok masyarakat tahap II yaitu TNI, Polri, dan aparatur sipil negara (ASN) yang terkait pelayanan publik.
Baca juga: BREAKING NEWS 5.000 Dosis Vaksin CoronaVac Tiba di Sulut, Vaksinasi Dilakukan 14 Januari 2020
Baca juga: VIDEO Detik-detik Seorang Pria Nyaris Tertabrak Kereta Api Saat Nekat Menyeberang Rel
Prioritas Tenaga Kesehatan
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengatakan, untuk penyaluran tahap pertama Sulut mendapat jatah 24.000
"Sulut dapat 24.000 tahap pertama. Lebih diutamakan petugas kesehatan, lalu masyarakat," kata Olly di Aula Mapalus Kantor Gubernur usai rapat perdana di tahun baru 2021, Senin (4/1/2021).
Kepastian waktunya nantinakan disampaikan selanjutnya menunggu dari pemerintah pusat
Sambil menanti vaksin yang akan didistribusikan, Olly imbau terus mengimbau semua pihak menerapkan protokol kesehatan
"Memakai masker menjaga jarak, dan mencuci tqngan serta meningkatkan imun tubuh," ujarnya Mantan Anggota DPR RI ini.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut dr Steavan Dandel, Sulut akan mendapatkan 23 ribu dosis pada tahap awal.
"Sulut ada 23 ribu dosis untuk tahap awal, semuanya untuk nakes," ujar dr Dandel, Minggu (3/1/2021).
Dokter Dandel juga mengatakan akan ada 195 Puskesmas dan 49 RS yang akan jadi point of delivery vaksin tersebut.
Pendataan penerima vaksin tahap satu sudah dilakukan dan finalnya jatuh pada Senin (4/1/2021) pukul 00.00 Wita.
Sesuai peraturan Menteri Kesehatan, para kandidat penerima vaksin akan diberitahukan melalui sms.
"Nakes THL dan mahasiswa semester akhir institusi kesehatan juga masuk ke dalam program ini asalkan ada bukti keterlibatan dalam penanganan Covid-19 melalui SK Faskes," tambah dr Dandel.
Namun, bagi nakes yang sudah pernah positif Covid-19 dr Dandel mengatakan tidak mendapatkan vaksin.
Hal ini dikarenakan orang tersebut dianggap sudah memiliki kekebalan terhadap virus SARS-CoV-2.