Indeks Pembangunan Manusia
Terus Naik Sejak 2010, Laju IPM Sulut Tertahan di Tahun 2020 Akibat Pandemi Covid-19
Meskipun turun 0,06 poin dari tahun 2019 namun IPM Sulut ini masih termasuk kategori tinggi
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulut pada tahun 2020 72,93 poin
Meskipun turun 0,06 poin dari tahun 2019 namun IPM Sulut ini masih termasuk kategori tinggi.
Pjs Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Norma Regar menjelaskan, secara umum, pembangunan manusia di Provinsi Sulawesi Utara terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2019.
Rinciannya, IPM Sulut tercatat dari 67,83 pada tahun 2010 menjadi 72,99 pada tahun 2019.
Baca juga: OD-SK Pimpin Rapat Perdana 2021, Berikut Poin Pentingnya
Baca juga: Disuntik Vaksin, Petugas Medis Kejang, Alami Infeksi Otak dan Sumsum Tulang Belakang
Baca juga: Honor 2.207 THL Belum Bayar, Pemkot Bitung Malah Buka Rekrutmen
"Selama periode tersebut, IPM Sulut rata-rata tumbuh sebesar 0,82 persen per tahun, dan meningkat dari level “sedang” menjadi “tinggi” mulai tahun 2015," kata Norma, Senin (04/01/2020).
Namun, laju pertumbuhan IPM Sulut tertahan pada tahun 2020. IPM Provinsi Sulut mengalami penurunan 0,06 poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini tak lepas pandemi. Covid-19. Kondisi ini menyebabkan penurunan rata-rata pengeluaran per kapita tahun 2020 dibanding tahu 2019.
Baca juga: Pensiunan TNI Tewas Ditikam Saat Bersama 2 Wanita di Kafe
Pada tahun lalu, pengeluaran per kapita yang menjadi indikator utama standar hidup layak--salau satu dimensi pembentuk IPM--turun.
Angka standar hidup layak pada tahun 2020, masyarakat Sulut memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp 10,79 juta per tahun.
Angka pengeluaran ini turun Rp 324 ribu rupiah dibandingkan tahun 2019.
"Hal ini tak lepas dari kondisi pandemi Covid-19. Selama pandemi, pendapatan mengalami penurunan dan ini berpengaruh pada menurunnya pengeluaran per kapita," kata Norma menjelaskan.
Baca juga: Masuk ke Top 14 Indonesian Idol, Cewek Cantik Manado Karen Rantung Sempat Menangis saat Latihan
IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia--masyarakat atau penduduk--di suatu wilayah.
Sementara Pembangunan Manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk
IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan dimensi standard hidup layak.
Baca juga: Inflasi Kotamobagu dan Manado Urutan 2 dan 5 di Pulau Sulawesi
Dilihat dari dimensi harapan hidup, Usia Harapan Hidup (UHH) Sulut hingga 71,79 tahun.
"Angka ini 0,11 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir tahun sebelumnya," ujar Pjs Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Norma Regar, Senin (04/01/2021).
Sementara, dari tingkat pengetahuan, diukur berdasarkan Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS).
Baca juga: Pemerintah Blokir Rekening FPI, Ada Uangnya Rp 1 Miliar, Ini Respons Kuasa Hukum
Adapun HLS Sulut, anak-anak yang pada tahun 2020 berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,85 tahun (Diploma I).
HLS 2020 lebih lama 0,12 tahun dibandingkan dengan yang berumur sama pada tahun 2019.
Sementara, RLS, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 9,49 tahun (kelas X), lebih lama 0,06 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.(ndo)
Baca juga: Manado Inflasi 0,47 Persen di Desember 2020, Ini Sejumlah Komoditas Pemicunya
IPM Sulut 10 Tahun Terakhir
2010 67,83
2011 68,31
2012 69,04
2013 69,49
2014 69,96
2015 70,39
2016 71,05
2017 71,66
2018 72,20
2019 72,99
2020 72,93
Sumber: BPS Provinsi Sulut
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:
