Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

China

Miliarder Jack Ma Dikabarkan Menghilang Setelah Perusahaannya Diinvestigasi Pemerintah China

Seorang juru bicara Alibaba mengatakan Jack Ma tidak dapat mengambil bagian dalam panel juri karena terbentur jadwal, menurut Financial Times.

Editor: Rizali Posumah
net/www.alizila.com
Jack Ma saat berbicara dalam World Economic Forum di Davos, Swiss. Kini ia dikabarkan hilang setelah pemerintah China melakukan investigasi terhadap perusahaannya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jack Ma dilaporkan sudah tidak melakukan aktivitas publik selama dua bulan sejak perusahaannya diinvestigasi pemerintah China. 

Hal ini memunculkan spekulasi terkait dirinya. Terbaru  pendiri Alibaba itu tidak tampil di acara episode terakhir pencarian bakat yang sudah terjadwal yakni Africa's Business Heroes.

Di mana acara ini membuka peluang bagi wirausahawan Afrika untuk bersaing memperebutkan hadiah sebesar US$ 1,5 juta.

Mengutip Yahoo Finance, Senin (4/1), seharusnya Jack Ma tampil sebagai juri.

Namun posisinya digantikan eksekutif Alibaba. Sementara foto Jack Ma yang ditampilkan juga berasal dari situs web dan bukan foto terbaru.

Seorang juru bicara Alibaba mengatakan Jack Ma tidak dapat mengambil bagian dalam panel juri karena terbentur jadwal, menurut Financial Times.

Seperti diketahui, kerajaan bisnis Jack Ma, Ant Group telah diawasi Beijing sejak ia menyampaikan pidato kontroversial di Shanghai pada 24 Oktober yang mengkritik sistem regulasi China karena menghambat inovasi dan menyamakan aturan perbankan dengan klub orang tua.

“Sistem keuangan saat ini adalah warisan dari Era Industri,” kata Ma dalam pidatonya.

“Kita harus menyiapkan generasi baru dan generasi muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini," tambahnya.

Lebih dari seminggu kemudian, IPO Ant senilai US$ 37 miliar atau AU$ 48 miliar, yang telah menerima lampu hijau dari pengawas sekuritas China, ditangguhkan, dengan Shanghai Stock Exchange mengatakan Ant telah melaporkan "signifikan isu-isu seperti perubahan dalam lingkungan regulasi teknologi keuangan ”.

Tetapi investor veteran AS Mark Mobius mengatakan langkah itu dirancang untuk membatasi lembaga keuangan menjadi terlalu besar.

“Saya yakin pemerintah China turun tangan karena mereka menyadari bahwa mereka harus mengatur perusahaan-perusahaan ini, sehingga mereka tidak… menjadi terlalu besar,” katanya kepada CNBC.

"Pemerintah China menyadari fakta bahwa mereka tidak dapat mengizinkan perusahaan yang mendominasi sektor tertentu dan khususnya sektor keuangan," imbuhnya.

Otoritas China melakukan investigasi anti-monopoli ke Alibaba pada akhir Desember dan meminta Ant Group untuk merestrukturisasi operasinya.

Jack Ma telah menyumbangkan jutaan masker ke Eropa, AS, dan Organisasi Kesehatan Dunia dalam upaya membendung pandemi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved