Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Israel Disebut Negara Pertama yang Keluar dari Krisis Dunia Karena Covid, Memimpin Soal Vaksin

China telah memberikan dosis kepada paling banyak orang (4,5 juta), dengan Amerika Serikat memberikan suntikan untuk yang terbanyak kedua (4,23 juta).

Editor: Rizali Posumah
Foto: iStockphoto/Halfpoint
Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini Israel menjadi negara yang memimpin pemberian vaksin Covid-19 di seluruh dunia. 

Dengan begitu, negara populasi Yahudi terbesar ini memiliki tingkat proporsional tertinggi dari administrasi vaksin COVID-19 di seluruh dunia.

Our World in Data Universitas Oxford telah menghasilkan pelacak global dari tingkat vaksinasi yang dilaporkan oleh pemerintah di seluruh dunia.

Pelacak menunjukkan jumlah dosis vaksinasi COVID-19 yang diberikan, bukan jumlah orang yang telah divaksinasi, yang biasanya membutuhkan dua dosis vaksin.

Menurut angka yang dikeluarkan oleh Pemerintah Israel, 11,5 dari setiap 100 orang Israel telah menerima dosis pertama vaksin Pfizer / BioNTech, hingga 1 Januari 2021.

Negara dengan tingkat administrasi proporsional terdekat setelah itu, dengan 3,53 dari setiap 100 warga negara menerima vaksin Sinopharm.

Pelacak global menunjukkan dari 11,41 juta vaksinasi yang dilaporkan di seluruh dunia.

China telah memberikan dosis kepada paling banyak orang (4,5 juta), dengan Amerika Serikat memberikan suntikan untuk yang terbanyak kedua (4,23 juta).

China memberikan tiga vaksin berbeda (dua dikembangkan oleh CNBG dan satu oleh Sinovac Biotech) untuk pekerja penting dan lainnya yang berisiko tinggi terinfeksi dari Juli tahun lalu.

Vaksin untuk penggunaan masyarakat umum, yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi yang didukung negara, Sinopharm, telah disetujui akhir bulan lalu.

Sementara para politisi telah menyuarakan keprihatinan tentang kecepatan vaksinasi di AS.

Negara tersebut melaporkan tingkat pemberian vaksin harian tertinggi di seluruh dunia, dengan 325.882 orang Amerika menerima suntikan vaksin Moderna atau Pfizer / BioNTech pada 2 Januari 2021.

Prancis telah memberikan dosis Pfizer / BioNTech hanya kepada 352 orang pada Malam Tahun Baru ketika data terakhir tentang vaksinasi dilaporkan.

BBC melaporkan bahwa tingkat inokulasi yang lambat di Prancis mungkin disebabkan oleh skeptisisme yang meluas di negara itu tentang vaksinasi virus corona.

Menurut jajak pendapat Ipsos Global Advisor yang dirilis bulan lalu, hanya 40 persen responden Prancis yang mengatakan mereka bersedia mendapatkan vaksin untuk virus tersebut.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved