Pembunuhan
Bocah Perempuan Usia 16 Bulan Dianiaya Orangtua Angkatnya Hingga Tewas, Picu Kemarahan Warga Korea
Pakar forensik yang mengautopsi jasad Jeong saat itu juga tak mampu menyembunyikan kemarahannya.
Bocah perempuan tewas dianiaya orangtua angkatnya
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib malang menimpa Jeong In-yang.
Balita perempuan berusia 16 bulan atau 1,5 tahun ini tewas diduga karena dianiaya orangtua angkatnya.
Media setempat menyebutkan, Jeong meninggal di tangan orangtua angkatnya 271 hari setelah ia diadopsi keluarga yang tak disebutkan identitasnya tersebut.
Tewasnya bocah bernama Jeong In-yang itu memancing simpati sekaligus kemarahan tak hanya warga Korea Selatan, tapi juga warganet sedunia yang mengetahui kasus tersebut melalui media sosial.
Jeong diduga mengalami penganiayaan berat.
Ia dibawa ke rumah sakit dalam kondisi luka berat tangan dan kaki patah serta organ dalam tubuhnya rusak.
Hastag Rest in Peace yang terkait dengan pemberitaan meninggalnya Jeong In-yang menjadi trending topic di twitter, Minggu (3/1) malam hingga Senin (4/1/2021) dini hari WIB.
Pada 13 Oktober 2020 Jeong dibawa ke rumah sakit dalam kondisi tubuhnya berlumurah darah karena pankreasnya diamputasi dan sejumlah organ tubuhnya rusak.
Sekujur tubuhnya penuh luka lebam.
Kedua tangan dan kakinya juga mengalami luka-luka dan patah tulang.
Pakar forensik yang mengautopsi jasad Jeong saat itu tak mampu menyembunyikan kemarahannya.
Ia pun bertanya bagaimana mungkin bocah sekecil itu menanggung derita begitu besar setiap hari dalam hidupnya.
Menurut orang tua angkatnya, Jeong mengalami kecelakaan terjatuh saat bermain di atas sofa.
Polisi yang menggelar penyelidikan menyimpulkan bahwa kedua orang tua angkat itu sempat menelantarkan Jeong dengan meninggalkannya sendirian di rumah atau di mobil saat mereka bepergian.