Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

7 Pos Penjagaan di Pintu Masuk Manado, Warga Dicek Suhu Tubuh, Rapid Test bahkan Difasilitasi Swab

Selain pos pengamanan di dalam kota, Polda Sulut juga akan mengadakan pos pengamanan di perbatasan kabupaten/kota.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Aldi Ponge
Tribun Manado/Isvara Savitri
Konferensi pers akhir tahun Polda Sulut, Selasa (29/12/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan kenaikkan kasus virus corona (Covid-19) di Sulut cukup signifikan.  

Hal ini ia ungkapkan saat konferensi pers laporan akhir tahun di Aula Catur Prasetya Polda Sulut, Selasa (29/12/2020).

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut dr Lidya Tulus membenarkan hal tersebut.

"Jumlah kasus Covid-19 di Sulut sampai tadi malam berjumlah 9.493 kasus," ujarnya.

Baca juga: Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di RSUP Kandou Tersisa 38 Persen, Perbatasan Antar Daerah Diperketat

Baca juga: Bitung Zona Merah, Pintu Masuk Dijaga Ketat, Warga Diperiksa Suhu Tubuh, Wajib Bawa Surat Rapid Test

Ia juga mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi Dinkes, yaitu rumah sakit yanh penuh dan kekurangan tenaga kesehatan (nakes).

"Padahal rumah sakit tidak boleh sampai penuh karena ada aturan kapasitas yanh tersisa. Jika masyarakat tertib dan di rumah saja tentu hal tersebut akan sangat membantu," tambah dr Lidya.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Edwin Silangen mengatakan bahwa Gubernur Sulut, Olly Dondokambey sudah menyampaikan ke Dinkes untuk merekrut orang baru.

"Gubernur sudah minta ke Dinkes untuk merekrut orang baru agar tidak ada kendala. Nanti mereka akan dibayar menggunakan APBD," kata Edwin.

Polda Sulut Bangun Pos Pengamanan di Perbatasan

Selain pos pengamanan di dalam kota, Polda Sulut juga akan mengadakan pos pengamanan di perbatasan kabupaten/kota.

Pos ini didirikan dengan tujuan memastikan masyarakat yang keluar masuk daerah dalam keadaan sehat sehingga tidak membawa penyakit Covid-19.

"Kami hanya ingin meminimalisir mobilisasi masyarakat yang tidak perlu khususnya menjelang tahun baru. Kami harap masyarakat tetap di rumah masing-masing agar bisa memasuki tahun 2021 dengan sehat," ucap Panca.

Pada pos pengamanan ini, nantinya masyarakat yang keluar-masuk daerah akan diperiksa suhu tubuhnya. 

Jika ada yang ditemukan suhu tubuhnya tinggi akan dilakukan rapid test di pos tersebut.

"Nanti akan kami fasilitasi sampai swab. Kalau sampai ada masyarakat yang positif tentu nanti akan kami bantu untuk isolasi mandiri," pungkas Panca.

Terkait persyaratan menunjukkan surat rapid test, Panca mengatakam hal tersebut menjadi kebijakan masing-masing pemerintah daerah (Pemda).

"Nanti masing-masing Pemda akan membuat aturannya. Yang sudah menerapkan itu baru Minahasa Tenggara," imbuhnya.

Beberapa titik yang akan digelar pos pengamanan, yaitu:

1. Pos Boboca Malalayang

2. Pos persimpangan Citra Land

3. Pos persimpangan Giant Kairagi

4. Pos pintu keluar Tol Manado-Bitung

5. Pos Interchange Minut

6. Pos jalur terowongan ring road

7. Pos persimpangan Jalan Tanahwangko

Selain membentuk pos, Gugus Tugas Covid-19, Pemda, TNI, dan Polri masih terus melaksanakan Operasi Yustisi hingga sekarang.

"Jika masyarakat kena pemeriksaan di jalan, tolong anggap itu sebagai langkah mengingatkan," kata Panca.

Polda Sulut bersama stakeholder terkait juga masih terus melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa lokasi penting di Kota Manado.

Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di RSUP Kandou Tersisa 38 Persen

Kasus virus corona (Covid-19) di Sulawesi Utara terus bertambah setiap harinya.

Pada Senin (28/12/2020) Sulut mendapat tambahan 80 kasus, 36 di antaranya berasal dari Manado.

Penambahan ini membuat kasus Covid-19 di Sulut menjadi 9.493 kasus.

Selain itu, menurut data yang diberikan Satgas Covid-19 Sulut, ketersediaan ruang isolasi Covid-19 di RSUP Kandouw hanya tersisa 38 persen.

Padahal ruang isolasi tersebut berjumlah 201 ruangan yang sudah terisi 123 pasien, sehingga hanya tersisa 78 tempat tidur.

"Saat ini kami banyak menerima pasien dengan kategori sedang-berat dan kritis serta yang membutuhkan penanganan khusus baik yang datang sendiri maupun rujukan dari rumah sakit lain," jelas Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP Kandou dr Handry Takasenseran, Selasa (29/12/2020).

Ruang perawatan bagi pasien Covid-19 di RSUP Kandou sendiri ada di Gedung F ( 2 lantai) yaitu Anggrek 1, Anggrek 2 (2 lantai), Nyiur dan Palma.

Yang masih tersisa yakni bagi kategori ringan-sedang yang berada di lantai 2.

"Secara keseluruhan saat ini keterisian sudah mencapai 70 persen lebih, tapi ruang rawat pasien dengan kategori sedang-berat terisi penuh," tambahnya.

Terkait ruang isolasi yang penuh ini, Handry meminta rumah sakit asal pasien untuk lebih selektif memberi rujukan.

"Kalau masih bisa ditangani sendiri tolong ditangani sendiri dulu. Dan jika memberi rujukan, tolong sosialisasikan juga ke pasien kondisi di RS Kandou," tutup dr Handry.

Total Menjadi 9.493 Orang

Virus Corona Sulut, Bertambah 80 Kasus, Total Menjadi 9.493 Orang, Sembuh 6.861 Pasien

Kasus virus corona di Sulawesi Utara mencapai 9.493 orang.

Kasus virus corona Sulut bertambah 80 orang pada Senin (28/12/2020)

Diketahui, zona merah covid-19 di Sulut yakni Manado, Minahasa, Minahasa Utara (Minut), dan Minahasa Tenggara (Mitra), Bitung, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dan Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).

"Hari ini Sulut ketambahan 80 kasus dan paling banyak dari Manado 36 orang, disusul Bitung 14 orang," ujar, Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, dr Steavan Dandel.

Selain itu Sulut juga ketambahan 110 kasus sembuh yang mayoritas dari Kepulauan Sangihe 39 orang.

"Jadi total kasus sembuh di Sulut sampai hari ini ada 6.861 orang," tambah Dandel.

Hari ini Sulut juga ketambahan empat kasus kematian akibat Covid-19 asal Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe, dan dua orang asal Minahasa.

Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 pun menjadi 305 orang.

Berikut rincian kasus Covid-19 yang bertambah Senin (28/12/2020)

1. Manado 36 Kasus

2. Bitung 14 Kasus

3. Tomohon 3 Kasus

4. Minahasa 12 Kasus

5. Minahasa Selatan 0 Kasus

6. Minahasa Tenggara 0 Kasus

7. Minahasa Utara 7 Kasus

8. Kotamobagu 4 Kasus

9. Bolmong 0 Kasus

10. Bolmong Selatan 2 Kasus

11. Bolmong Timur 0 Kasus

12. Bolmong Utara 0 Kasus

13. Kep. Sitaro 0 Kasus

14. Kep. Sangihe 0 Kasus

15. Kep. Talaud 1 Kasus

16. Luar Wilayah 1 Kasus

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved